Sebanyak dua pejabat pemerintah kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, yakni Bupati Sumenep A. Busro Karim dan Wakil Bupati Pamekasan Raja'e, positif COVID-19 dan kini mereka menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.Hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan yang bisa membendung lonjakan kasus baru COVID-19
"Berdasarkan hasil 'swab' (tes usap), memang benar Pak Wabup positif COVID-19," kata Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat saat dikonfirmasi wartawan di Pamekasan, Kamis pagi.
Istri Wabup Raja'e, Yuni Lailatul Fitriyah Indrawati, juga terkonfirmasi COVID-19 dan dirawat di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Bupati Sumenep A. Busro Karim terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan informasi yang disampaikan langsung istrinya, Fitriana Busro Karim, yang juga positif COVID-19, melalui akun Instagram @fitri_busyro pada Rabu (16/12), sekitar pukul 21.30 WIB.
Fitri juga mengunggah swafoto foto bersama suaminya.
"Alhamdullilah, dengan ini kami sampaikan bahwa sejak Senin 14 Desember 2020, Ibu dan Buya @a.busyrokarim menjalani isolasi di RSHU krn terconfirmasi terkena covid-19. Dengan gejala ringan," tulis Fitri di akun Instagram miliknya.
Baca juga: Positif COVID-19, Bupati Lumajang-Jatim jalani isolasi mandiri
Fitri yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya itu, mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan memohon doa untuk kesembuhan diri dan suaminya.
Kasus COVID-19 yang menimpa dua pejabat pemerintahan kabupaten di Pulau Madura, yakni Bupati Sumenep A. Busro Karim dan istrinya, Nurfitriana, serta Wakil Bupati Pamekasan Raja'e dan istrinya, bukan kali pertama.
Sebelumnya, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan Dr Moh Syarif juga terkonfirmasi COVID-19, sehingga kegiatan akademik di kampus itu terpaksa ditutup dan diubah secara daring.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Marsuki menyatakan banyaknya warga positif COVID-19 akhir-akhir ini, karena warga mulai abai dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan yang bisa membendung lonjakan kasus baru COVID-19 ini," kata dia.
Total jumlah warga Madura yang terkonfirmasi COVID-19 hingga 16 Desember 2020, tercatat 2.634 orang, tersebar di empat kabupaten di wilayah itu, dengan rincian, Kabupaten Sumenep 869 orang, Bangkalan 812 orang, Kabupaten Pamekasan 568 orang, dan Kabupaten Sampang 385 orang.
Baca juga: Bupati Kerinci positif COVID-19
Baca juga: Bupati Purbalingga informasikan dirinya positif terinfeksi COVID-19
Baca juga: Bupati Cirebon Imron mengaku sehat meski hasil tes usap masih positif
Pewarta: Abd Aziz
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020