"Pelanggan itu penting, makanya bagaimana kita bisa meningkatkan consumer experience itu tugas utama bagi PLN," ujar Direktur Niaga dan Pelayanan PT PLN (Persero) Bob Saril dalam seminar daring bertema "Percepatan Digitalisasi Indonesia dengan Smart Utility Berbasis Konektivitas yang Murah dan Andal" yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan pelanggan merupakan titik fokus utama dari seluruh kegiatan perusahaan, maka itu PLN selalu melihat apa yang menjadi kebutuhan pelanggan.
"Pelanggan menjadi prioritas, kita harus transformasi untuk memberikan value kepada pelanggan, teknologi yang bisa membantu kita mewujudkan itu," katanya.
Baca juga: Erick: "Smart grid" PLN jadi kunci subsidi tepat sasaran
Ia mengemukakan, terdapat tiga hal yang saling berkaitan dalam industri kelistrikan yakni energy security untuk menjamin ketersediaan energi
Kemudian, energy equity yang mana semua orang harus mendapatkan akses listrik. Dan environment sustainability yakni untuk meningkatkan pembangunan yang ramah lingkungan.
Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menilai bahwa percepatan digitalisasi menjadi sangat penting di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Dorong investasi, PLN siapkan interkoneksi listrik Kalbar-Kalteng
Digitalisasi, lanjut dia, akan terus berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Salah satu bentuk digitalisasi adalah smart utility yang dapat memberikan pengalaman dan kualitas pada tingkat yang berbeda.
Agar smart utility bermanfaat bagi masyarakat, ia mengatakannya, maka dibutuhkan kerja sama link and match semua pihak.
"Bicara smart utility maka kita bicara penerapan internet of thing (IoT)," ucapnya.
Menurut dia, IoT dapat membuka banyak peluang bagi penggunanya, bagi industri dan berdampak besar pada pergerakan ekonomi.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020