• Beranda
  • Berita
  • Dukung regenerasi, Kementan targetkan cetak 2,5 juta petani milenial

Dukung regenerasi, Kementan targetkan cetak 2,5 juta petani milenial

18 Desember 2020 19:51 WIB
Dukung regenerasi, Kementan targetkan cetak 2,5 juta petani milenial
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi dalam paparan kinerja BPPSDMP secara virtual, Jumat (18/12/2020). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Petani muda milenial meskipun jumlahnya tidak signifikan, tetapi dampaknya terhadap pembangunan pertanian sangat signifikan. Oleh karena itu, para penyuluh kita untuk dorong terus petani milenial di Tanah Air

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan dapat mencetak 2,5 juta petani milenial dalam lima tahun ke depan guna mewujudkan pembangunan pertanian melalui regenerasi petani yang saat ini didominasi oleh usia tua.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan peran dari SDM, termasuk petani milenial sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan pertanian.

"Petani muda milenial meskipun jumlahnya tidak signifikan, tetapi dampaknya terhadap pembangunan pertanian sangat signifikan. Oleh karena itu, para penyuluh kita untuk dorong terus petani milenial di Tanah Air," kata Dedi dalam paparan kinerja BPPSDMP secara virtual, Jumat.

Senada dengan itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Leli Nuryati menjelaskan bahwa pencapaian target menjadi strategi yang dilakukan Kementan, khususnya dalam pencetakan 2,5 juta petani milenial selama lima tahun.

Ia menjelaskan setidaknya dalam setahun, ada 500.000 petani milenial yang didukung oleh penguatan para penyuluh pertanian di seluruh wilayah.

"Kita harapkan para penyuluh bisa mengajak petani milenial. Seluruh penyuluh Indonesia ada 60 ribu. Jika satu penyuluh dalam waktu satu tahun mengajak 5 petani milenial, bisa mendapat 300 ribu," kata Leli.

Leli menambahkan bahwa Human Capital Index Indonesia sebesar 0,53, atau berada di peringkat ke-6 di bawah Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand.

Oleh karenanya, BPPSDMP tahun 2021 akan meningkatkan kualitas SDM dan kelembagan pertanian nasional dan termanfaatkannya teknologi di sektor pertanian.

"Kita harapkan 75 persen petani menerapkan teknologi. Dari indikator kinerja ini, diharapkan SDM pertanian meningkatkan kapasitasnya," kata Leli.

Baca juga: Kementan: Petani milenial mulai terapkan internet of things

Baca juga: Kementan: Perlu regenerasi petani milenial untuk tingkatkan pangan

Baca juga: Kementan: Penggunaan IOT mudahkan petani milenial jalankan bisnis

Baca juga: Kaum milenial diajak terjun ke dunia pertanian


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020