Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan sebanyak 813 orang warga terpapar virus corona masih dalam penanganan medis, 132 orang di antaranya dirawat di sejumlah rumah sakti rujukan wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.warga harus tetap waspada
"Kasus aktif COVID-19 di Aceh tersisa 813 orang. Penderita yang bergejala dan dirawat di rumah sakit 132 orang atau 16,2 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Menurut dia, ada 681 orang atau 83,8 persen merupakan penderita lainnya yang tidak memiliki gejala sehingga hanya wajib melakukan isolasi mandiri.
"Penderita COVID-19 tanpa gejala cukup dirawat di rumah dengan isolasi mandiri sesuai petunjuk tim medis," katanya.
Baca juga: Pengamat apresiasi pemberian vaksin COVID-19 gratis bagi warga Aceh
Selain itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan penambahan enam pasien sembuh COVID-19 per hari ini, meliputi meliputi warga Aceh Singkil empat orang, serta dua orang lainnya merupakan warga Sabang dan Langsa.
"Sedangkan tiga kasus baru konfirmasi positif COVID-19 semuanya warga Kota Lhokseumawe," kata SAG.
Ia menjelaskan, secara kumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 8.557 orang di mana penderita yang masih dalam penanganan medis sebanyak 813 orang, yang telah sembuh 7.402 orang dan 342 orang meninggal dunia.
“Alhamdulillah, tidak ada satu pun korban virus corona yang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir ini,” katanya.
Baca juga: IDI: Idealnya 70 persen warga Aceh divaksinasi
SAG menyebutkan tren penambahan kasus positif di Tanah Rencong telah menunjukkan penurunan setiap harinya, namun warga tetap diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Penularan virus corona masih terjadi di tengah masyarakat kita, sehingga warga harus tetap waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 di Banda Aceh meningkat jadi 94,2 persen
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020