"Kami terus mengintensifkan distribusi bantuan ke sejumlah lokasi bencana pergerakan tanah di Banjarnegara," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Jumat.
Dia menambahkan penyaluran bantuan di antaranya dilakukan untuk warga terdampak longsor dan pergerakan tanah di Desa Suwidak dan Bantar, Kecamatan Wanayasa serta Desa Gumingsir dan Kalitlaga, Kecamatan Pagentan.
Baca juga: Tebing longsor di Desa Glempang, BPBD Banjarenagara lakukan penanganan
Selain itu, pihaknya juga mulai menerapkan kartu distribusi bagi para pengungsi dan korban terdampak pergerakan tanah di desa-desa tersebut.
"Kartu pengungsi tersebut berfungsi sebagai ceklis dan memperkuat data tentang keluarga, jumlah KK dan apa saja yang telah diterima selama di pengungsian.
Setelah disesuaikan dengan hasil pendataan mengenai kebutuhan lanjutan, untuk selanjutnya mempermudah proses distribusi bantuan," katanya.
Dia mengatakan penerapan program kartu pengungsi ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan terkait dengan pergerakan pengungsi atau warga terdampak bencana.
"Harapan kami nantinya akan dapat mempermudah pendataan di lapangan mengenai data warga yang mengungsi serta apa saja kebutuhan dan bantuan yang telah diterima oleh warga," katanya.
Selain itu program tersebut, kata dia, diharapkan akan dapat mendukung upaya tertib administrasi.
Baca juga: 300 lebih warga Banjarnegara-Jateng mengungsi akibat longsor
"Langkah ini juga selalu kita lakukan agar transparansi bantuan dapat dilihat oleh siapapun, termasuk donatur dan para penerimaan manfaat," katanya.
Dia menambahkan PMI selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan amanah yang diberikan.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana berharap kinerja relawan PMI yang tanggap serta profesional dapat memberi manfaat yang lebih untuk masyarakat.
"Apa yang kita lakukan adalah sesuai dengan visi Palang Merah Indonesia yakni terwujudnya pelayanan yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat," katanya.
Sementara itu menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara tercatat ada sebanyak 33 bencana tanah longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah setempat pada Kamis (3/12).
Lokasi longsor tersebar di 13 kecamatan yakni Kecamatan Bawang, Klampok, Pagedongan, Karangkobar, Wanadadi, Banjarnegara, Pejawaran, Punggelan, Pandanarum, Pagentan, Wanayasa, Banjarmangu, Susukan.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono turut mengingatkan kepada seluruh pihak terkait mengenai pentingnya memperkuat upaya mitigasi bencana saat musim hujan.
"Kami mengingatkan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat mengenai pentingnya memperkuat mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan saat musim hujan terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana longsor seperti di wilayah perbukitan atau lereng," katanya.
***3***
Baca juga: BPBD Banjarnegara catat 33 kejadian longsor pada 3 Desember
Baca juga: BMKG Banjarnegara sosialisasikan potensi cuaca ekstrem
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020