• Beranda
  • Berita
  • Kepala Badan Karantina Pertanian apresiasi pemulangan satwa endemik

Kepala Badan Karantina Pertanian apresiasi pemulangan satwa endemik

18 Desember 2020 23:06 WIB
Kepala Badan Karantina Pertanian apresiasi pemulangan satwa endemik
Petugas BBKSDA Sumatera Utara dibantu petugas kargo menurunkan kandang orangutan disaat Repatriasi Orangutan Sumatra (Pongo abelii) dari Malaysia ke Indonesia, di Terminal Kargo Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (18/12/2020). Sebanyak sembilan ekor orangutan asal Indonesia terdiri dari empat ekor jantan dan lima ekor betina yang dirawat di National Wildlife Rescue Center Perak Malaysia direpatriasi ke Indonesia, dan selanjutnya dilakukan perawatan dan rehabilitasi di pusat karantina orangutan Sibolangit sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/hp.
Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menyampaikan apresiasi atas pemulangan kembali orangutan Sumatera yang merupakan satwa endemik Pulau Sumatera dan hanya menempati di bagian sisi utara yakni Timang Gajah Aceh Tengah hingga daerah Sitinjak Tapanuli Selatan.

"Repatriasi satwa ini merupakan salah satu bukti konkret kerja sama Pemerintah Indonesia -Malaysia dan tekad yang kuat untuk terus menjaga kelestarian satwa tersebut di habitatnya," kata Jamil, Jumat.

Ia menyebutkan, hal itu sejalan dengan Kebijakan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) sinergitas dengan berbagai entitas tidak hanya di dalam negeri.

"Namun juga dengan pihak negara-negara lain dalam mendukung pengawasan sekaligus perlindungan sumber daya alam hayati untuk kesejahteraan bersama terus ditingkatkan," ujarnya.

Baca juga: Karantina Pertanian Medan kawal ketat sembilan orangutan dari Malaysia

Sebelumnya, sembilan ekor orangutan dari Malaysia, diseludupkan melalui jalur perairan laut yang ilegal ke Malaysia dan berhasil diamankan oleh otoritas Karantina Malaysia.

Ke-9 ekor satwa yang termasuk dalam kategori dilindungi ini diberangkatkan dari Malaysia menggunakan fasilitas kargo pada pesawat Garuda transit di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng sebelum akhirnya tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Jumat.

Satwa tersebut dilalulintaskan melalui pintu ke luar yang tidak ditetapkan oleh pemerintah, sehingga tidak ada pejabat, khususnya dari petugas karantina pertanian yang menjaganya.

Namun dengan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Malaysia, kita dapat mengembalikan satwa langka ini.

Kerja sama Indonesia dengan Malaysia dalam pencegahan dan pengembalian satwa langka dimungkinkan.Dikarenakan Indonesia dan Malaysia merupakan para pihak dan menjadi anggota dari Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).

Baca juga: Selama 14 hari orangutan dari Malaysia dirawat di Batu Mbelin
Baca juga: Sembilan orang utan dari Malaysia direpatriasi ke Indonesia
Baca juga: Garuda Indonesia gratiskan penerbangan repatriasi orang utan Sumatera

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020