• Beranda
  • Berita
  • Carlos Tavares pimpin Stellantis, hasil merger Fiat-PSA

Carlos Tavares pimpin Stellantis, hasil merger Fiat-PSA

19 Desember 2020 08:34 WIB
Carlos Tavares pimpin Stellantis, hasil merger Fiat-PSA
Carlos Tavares (Chairman PSA) dan CEO FCA Michael Manley saat menandatangani kesepakatan merger FCA dan PSA, 18 Desember 2019. ANTARA/FCA.
Carlos Tavares, yang sekarang memimpin Grup PSA, dipercaya untuk menjadi chief executive officer (CEO) Stellantis, perusahaan baru yang merupakan hasil merger dua pabrikan otomotif besar Amerika-Prancis, Fiat Chrysler Automobiles dan PSA.

Penunjukan Tavares itu ditegaskan kembali oleh John Elkan, pemimpin eksekutif FCA, dalam suratnya kepada karyawan FCA yang dipublikasikan di AS, Jumat (18/12) waktu setempat.

"Seperti yang Anda ketahui, telah disepakati bahwa Carlos Tavares akan menjadi CEO dari perusahaan baru dan bahwa Mike (Michael Manley) akan memainkan peran mendasar dalam kesuksesan Stellantis di masa depan," katanya.

Baca juga: Stellantis, buah merger Fiat Chrysler dan Peugeot

Baca juga: FCA dan ENGIE bentuk usaha patungan kembangkan mobil listrik


Dalam surat itu, Elkan juga mengumumkan bahwa Michael Manley yang sekarang menjabat CEO FCA, dipercaya untuk untuk mengemban peran baru sebagai kepala Stellantis Amerika.

Tantangan yang FCA hadapi sebagai sebuah grup dalam beberapa tahun terakhir ini lebih berat dari sebelumnya. Mike memimpin FCA di bawah keadaan yang paling sulit. "..dan dia membawa kami keluar dari hari-hari gelap itu, memimpin dengan memberi contoh," katanya.

Elkan memuji kepemimpinan Mike dalam beberapa tahun terakhir. "Kinerja yang kami umumkan untuk kuartal ketiga benar-benar luar biasa, bahkan rekor sepanjang masa dalam hal hasil grup dan Amerika Utara.

Mungkin tidak mengherankan bahwa setelah memimpin transformasi mendalam dan perkembangan luar biasa merek Jeep dan Ram sebelum menjadi CEO kami, Mike telah menempuh medan yang berat selama beberapa tahun terakhir ini dengan tenang."

Perusahaan gabungan FCA dan PSA diperkirakan akan mampu menghasilkan penjualan tahunan 8,7 juta kendaraan, dengan pendapatan hampir 170 miliar euro atau lebih dari Rp2.900 triliun, laba operasi lebih dari 11 miliar euro atau sekira Rp190,4 triliun dan margin laba operasi 6,6 persen.

Baca juga: Fiat Chrysler dan Engie EPS dirikan usaha patungan e-mobilitas

Baca juga: FCA mulai jual Dodge Durango SRT Hellcat 2021 hari ini

Baca juga: RAM 1500 ditarik karena masalah pada alas lantai

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020