Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol di Gowa, Sabtu, mengatakan, banjir yang sudah setinggi lutut hingga paha orang dewasa itu membuat sebagian warga harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
"Mereka dievakuasi ke rumah keluarganya di Makassar. Ini sesuai permintaan keluarga mereka," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim minta penanganan banjir di Pamekasan integratif
Adapun warga yang dievakuasi yaitu Yusniar (36), Hardiawati (65), Rafi (6), Abisar (3) dan Aulia (1). Satu keluarga ini dievakuasi ke rumah keluarga di Jalan Bambapuang setapak 1, Makassar.
Selain Tagana Dinsos Gowa, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa juga mengevakuasi warga di BTN Polri Manggarupi.
"Tim TRC BPBD Gowa yang mendapatkan info ada orang tua yang terjebak di BTN Polri Manggarupi, 8 personel yang dipimpin Pak Akbar langsung bergerak evakuasi tadi sekitar pukul 16:00 Wita," ujar Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansa.
Adapun nama-nama yang di Evakuasi, yaitu Sani hati (70), Ngoni (47), Arjuna (3), Lina (35). Mereka dievakuasi ke rumah keluarganya di Kelurahan Paccinongan.
"Tadi kami menawarkan untuk ke lokasi pengungsian yang sudah Pemkab Gowa siapkan di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, tapi mereka minta diantar ke keluarganya di Paccinongan," kata Ikhsan Parawansa.
Kepala Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, Zainuddin mengaku saat ini lantai tiga Pasar Minasa Maupa sudah siap digunakan untuk tempat pengungsian jika memang dibutuhkan.
"Ada perintah untuk mempersiapkan lokasi lantai 3, seperti pada saat terjadinya musibah tahun lalu dan kami sudah bersihkan. Kami hanya menyiapkan lokasi bilamana ada hal-hal yang darurat," ujarnya.
Baca juga: Banjir genangi lima kelurahan dan tiga desa di Pamekasan
Baca juga: BPBD catat 739 rumah rusak akibat banjir bandang di Kolaka Utara
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020