Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang A.S Sukawijaya mengaku siap membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendatangkan investor yang diharapkan bisa mengelola Stadion Jatidiri.
"Kami siap untuk urun rembuk bagaimana solusinya, seperti misal ada opsi mendatangkan investor, kami siap bantu jika memang diperlukan," kata pria yang akrab dipanggil Yoyok Sukawi di Semarang, Minggu.
Pernyataan Yoyok itu disampaikan untuk menanggapi desakan dari kalangan suporter kepada manajemen PSIS Semarang untuk mengelola Stadion Jatidiri melalui tagar #2021BalikJatidiri di berbagai media sosial.
Baca juga: Stadion Jatidiri kunci keseriusan PSIS jadi benar-benar profesional
Baca juga: PSIS berharap merumput di Stadion Jatidiri musim depan
Menurut dia, suporter PSIS Semarang sudah merindukan tim kebanggaannya berlaga di Stadion Jatidiri, apalagi selama bermarkas di Magelang sejak akhir Liga 2 pada 2017 banyak insiden yang kerap menimpa suporter Panser Biru, Snex atau pun penonton umum lainnya.
"Teman-teman suporter memang sudah beberapa kali cerita ke kami kalau sudah tidak sabar ingin kembali mendukung PSIS di Jatidiri. Menurut saya ini hal yang cukup wajar karena semenjak tahun 2017 memang banyak kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Ditambah jarak Semarang ke Magelang cukup jauh," katanya menambahkan.
Keinginan suporter PSIS Semarang itu terganjal regulasi hak kelola aset fasilitas olahraga dan saat ini, pengelolaan Stadion Jatidiri berada di tangan Pemprov Jateng yang sudah melakukan renovasi stadion sejak 2016, meskipun hingga saat ini belum selesai.
Progres renovasi Stadion Jatidiri terhenti karena realokasi anggaran yang dilakukan Pemprov Jateng untuk menangani pandemi COVID-19, sedangkan suporter ingin renovasi stadion bisa segera selesai.
Oleh karena itu, Yoyok yang tercatat sebagai anggota Komisi X DPR RI itu akan berkomunikasi dengan Pemprov Jateng terkait dengan pengelolaan Stadion Jatidiri.
"Tak hanya suporter, PSIS pun rindu berlaga di kandangnya sendiri. PSIS juga siap apabila teman-teman di pemerintah provinsi membutuhkan masukan terkait nasib Stadion Jatidiri ke depan," katanya.
Yoyok berharap permasalahan terkait pengelola Stadion Jatidiri bisa cepat selesai dan ada solusi yang tepat supaya keinginan suporter PSIS Semarang terwujud untuk mewujudkan kejayaan infrastruktur olahraga di Jawa Tengah.
Baca juga: Pembangunan Stadion Jatidiri Semarang capai 90 persen
Baca juga: PSIS Semarang sudah prediksi kompetisi sulit digelar tahun ini
Baca juga: Manajemen PSIS Semarang minta para pemain tetap jaga kondisi fisik
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020