Partai final itu sedianya digelar 9 Mei lalu, tetapi pandemi COVID-19 membuat rangkaian pertandingan Piala Skotlandia sejak babak semifinal tertunda, demikian catatan laman resmi FA Skotlandia.
Ryan Christie membawa Celtic memimpin lewat sepakan kaki kirinya pada menit ke-19, sebelum Odsonne Edouard menggandakan keunggulan itu 10 menit berselang dengan mengkonversi tendangan penalti.
Baca juga: Liga Skotlandia dihentikan, Celtic dinobatkan jadi juara musim 2019/20
Tiga menit memasuki babak kedua Liam Boyce mencetak gol balasan dengan tandukannya sebelum Hearts menyamakan kedudukan lewat gol sundulan lain yang dilesakkan oleh Stephen Kingsley pada menit ke-67.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan Celtic sempat kembali memipin lewat sontekan jarak dekat Leigh Griffiths di pengujung babak tambahan waktu pertama.
Hearts kembali membuat kedudukan imbang memanfaatkan situasi bola mati yang diakhiri gol Josh Ginnelly pada menit ke-111 dan skor 3-3 memaksa kedua tim menentukan pemenang lewat adu penalti.
Dalam adu penalti, Celtic sempat dilanda kekhawatiran ketika Christie yang jadi algojo ketiga mereka mendapati eksekusinya dimentahkan kiper Craig Gordon.
Namun, dua algojo terakhir Hearts Stephen Kingley dan Craig Wighton gagal melakukan tugasnya, sehingga ketika Kristoffer Ajer menyarangkan bola ke gawang sebagai penendang terakhir, ia memastikan Celtic memenangi adu penalti 4-3 sekaligus menjuarai Piala Skotlandia 2019/20.
Piala Skotlandia jadi trofi ketiga yang dimenangi tim besutan Neil Lennon untuk musim 2019/20 setelah dinobatkan sebagai juara Liga Premier Skotlandia yang dihentikan di tengah pandemi COVID-19 pada 18 Mei lalu dan mengalahkan Rangers 1-0 di final Piala Liga Skotlandia pada Desember tahun lalu.
Baca juga: Rangers telan kekalahan pertama musim ini setelah 27 pertandingan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020