Adapun penerima bantuan sebanyak 10.910 keluarga di 121 RW, di 20 desa, di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Malang, Kota Kediri, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Lombok Barat. Pembagian paket bahan pokok makanan ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Lokal dan Kelompok Kerja program Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi (PKMM) COVID-19 dan Adaptasi Tatanan Baru bekerjasama dengan toko-toko di daerah setempat. Program PKMM sendiri dilaksanakan oleh LPBI NU didukung oleh DFAT Australia melalui SIAP SIAGA Palladium.
Pemberian bantuan paket bahan pokok makanan tersebut dilaksanakan melalui mekanisme non tunai (BaNTu), dengan sebagai tahapan berikut; identifikasi dan penentuan calon penerima oleh Kelompok Kerja (Pokja) bersama pemerintah desa dan diinput ke dalam data berbasis geospasial; dilanjutkan dengan penyiapan barang bantuan yang dilakukan oleh warung dan toko lokal setelah dilakukan assessment oleh Pokja berbasis daftar bahan pokok makanan yang telah ditentukan. Lalu, distribusi bantuan dilaksanakan menggunakan mekanisme non tunai dan digital e-voucher di warung dan toko lokal yang terpilih di masing-masing RW.
Muzayyin, Plt Sekretaris Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan mengatakan program pemberian bantuan paket bahan pokok makanan dengan metode baru ini memudahkan pihak desa membantu Pokja untuk menentukan toko/vendor penyedia bantuan untuk didistribusikan kepada warga yang terpilih.
Sedangkan di Provinsi Bali, Made Juartawan, Camat Gerokgak Kabupaten Buleleng, didampingi Nyoman Arnawa, Perbekel Pemuteran menghadiri pembagian bantuan paket bahan pokok makanan kepada masyarakat Desa Pemuteran menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Desa Pemuteran, dan semoga bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 serta berharap ke depan program ini bisa berlanjut tidak hanya di Desa Pemuteran saja. Adapun jumlah penerima bantuan di Desa Pemuteran sebanyak 1,043 Kepala Keluarga (KK).
Sementara itu, KH. Abubakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri memberikan apresiasi dan mendukung program ini. Sebelum memberikan bantuan paket bahan pokok makanan, LPBI NU juga telah membagikan fasilitas CTPS portabel, thermogun, serta masker. Selain itu, LPBI NU juga melakukan pemasangan baliho, poster dan banner untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari wabah COVID-19.
M. Ali Yusuf, Ketua LPBI NU PBNU menyatakan pemberian bantuan paket bahan pokok ini untuk mengurangi dampak ekonomi selama COVID-19. Bantuan tersebut sejak awal dimaksudkan untuk mengisi gap bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah dan pihak lain. Program ini diharapkan juga dapat mendukung penguatan ekonomi lokal karena benar-benar melibatkan warung/tokol lokal.
Selain itu, pemberian bantuan ini menggunakan mekanisme Bantuan Non Tunai (BaNTu) dan digital yang selain transparan dan akuntabel juga lebih dapat menjamin terlaksananya protokol kesehatan. Warga dengan menerapkan protokol kesehatan datang ke toko lalu didata dan mencocokkan wajah menggunakan smartphone setelah itu paket bantuan bisa dibawa pulang.
Ali menambahkan, bagi para penerima manfaat yang berhalangan datang ke toko yang ditentukan (lansia, disabilitas, sakit, atau sedang isolasi/karantina), maka Pokja bersama pemilik toko mengantarkan langsung ke rumah bagi mereka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya sangat bersyukur mendapatkan paket bantuan dari LPBI NU ini. Terimakasih atas kepeduliannya kepada kami meskipun saya sakit bantuan tetap diantar ke rumah,” Gede Suryada, warga Banjar Dinas Sendang Lapang Desa Pemuteran Kecamatan GerokGak Kabupaten Buleleng yang bantuannya diantar ke rumahnya karena sakit.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020