Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Perencanaan Infrastruktur dan Wilayah (BPIW) berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait perencanaan serta pemrograman pembangunan infrastruktur.BPIW mendorong sinkronisasi program mendukung percepatan perwujudan konektivitas nasional
“Dalam hal keterpaduan perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur PUPR diwujudkan melalui sinergi kebijakan antar Kementerian/ Lembaga dan Unit Organisasi,” ujar Kepala BPIW Hadi Sucahyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Hadi, tujuan kegiatan koordinasi dan sinergitas tersebut untuk menyamakan arah pembangunan infrastruktur, sehingga manfaat dari pembangunan infrastruktur sektor PUPR lebih optimal.
Berdasarkan data World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness Index, pada 2019 pada 2019, infrastruktur Indonesia berada di peringkat 72, turun satu peringkat dari tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut pada komponen efficiency of train services atau efisiensi layanan kereta api, efficiency of air transport services atau efisiensi pelayanan transportasi udara dan exposure to unsafe drinking water atau air minum yang terkontaminasi sehingga tidak aman di konsumsi.
“Ketiga hal itu bersentuhan dengan tugas Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” kata Kepala BPIW.
Oleh karenanya menurut Hadi, perencanaan dan program pembangunan Infrastruktur PUPR ke depan ditujukan untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dan pemenuhan target pembangunan jangka menengah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024.
“BPIW mendorong sinkronisasi program mendukung percepatan perwujudan konektivitas nasional yang mencakup dukungan infrastruktur jalan dan jembatan terhadap sektor transportasi yang dilakukan dengan pendekatan pengembangan wilayah seperti pada kawasan strategis, perkotaan, dan perdesaan," katanya.
Sementara itu Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan Robby Kurniawan menyambut baik koordinasi yang dilakukan tersebut.
Menurut Robby pada Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Panjang 2045, sektor perhubungan diharapkan terwujudnya transportasi terintegrasi antar moda dan bersesuaian dengan sektor tata ruang.
Baca juga: Menteri PUPR ingin BPIW jadi "leader" perencanaan infrastruktur
Baca juga: BPIW pastikan kota dalam NUDP wakili Indonesia barat, tengah dan timur
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020