"Ini kado spesial memperingati Hari Ibu 22 Desember. Beliau berdua telah mengharumkan nama negara. Wajar saja keduanya dibanggakan oleh Presiden," ujar LaNyalla di sela kunjungannya di Surabaya, Senin.
Prof Adi Utarini merupakan ilmuwan perempuan yang memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi untuk memberantas demam berdarah di Indonesia.
Hasil penelitian Adi Utarini berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia.
Keberhasilan penelitian Prof Adi Utarini membuatnya masuk dalam daftar 10 orang yang membantu pengembangan ilmu pengetahuan di dunia Tahun 2020 berdasarkan Nature, jurnal ilmiah yang berbasis di Inggris.
Sementara itu, Tri Mumpuni masuk dalam 22 ilmuwan Muslim berpengaruh yang diterbitkan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) itu diketahui ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
PLTMH merupakan sumber energi lsitrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau PLN dengan memanfaatkan potensi energi air di wilayah setempat untuk menggerakkan turbin.
Tri Mumpuni merupakan wirausahawati sosial yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil, dan melalui hasil kerjanya membangun PLTMH bersama suaminya, Tri Mumpuni mendapatkan Nobel Ashden Awards 2012.
Ashden merupakan lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan, di mana salah seorang penaungnya adalah Pangeran Charles.
"Ibu Tri Mumpuni yang dijuluki sebagai 'wanita listrik' berhasil membuat 61 desa terpencil yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang. Tentunya apa yang dilakukan beliau melalui IBEKA sangat membantu tugas pemerintah daerah," kata LaNyalla.
Baca juga: Inovasi energi terbarukan Tri Mumpuni raih hadiah IDB
Menurut dia, Indonesia patut berbangga karena memiliki dua Srikandi yang sangat berprestasi dan pengakuan dunia terhadap prestasi keduanya merupakan kabar gembira di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Tri Mumpuni: SATU Indonesia Awards oase segar untuk Indonesia
Mantan Ketua Umum KADIN Jatim itu berharap agar prestasi Prof Adi Utarini dan Tri Mumpuni diikuti oleh generasi-generasi selanjutnya.
Baca juga: Tri Mumpuni: “SATU Indonesia Awards oase segar untuk Indonesia"
"Sumbangsih dua perempuan hebat Indonesia itu harus menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi milenial Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," tutur LaNyalla.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020