• Beranda
  • Berita
  • Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital

Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital

21 Desember 2020 21:59 WIB
Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital
Sejumlah pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.

saya malah meminta mereka untuk menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti target tersebut harus meningkat ke angka 18,6 juta unit yang sudah onboarding

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasinya atas langkah yang telah dilakukan semua pihak dalam merealisasikan capaian target onboarding (penyesuaian) usaha mikro, kecil dan menengah ke sektor digital yang hingga akhir November lalu jumlahnya telah mencapai 3,4 juta UMKM.

"Hingga akhir November ini saya dilaporkan sebanyak 3,4 juta unit UMKM sudah masuk kedalam sistem digital. Ini lebih besar dari harapan kami yang jumlahnya tembus 70% lebih tinggi daripada target yang telah kami tetapkan," katanya dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Senin.

Merasa belum cukup puas, Luhut pun meminta ada 18,6 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital pada akhir 2022 mendatang.

"Alih-alih membuat saya puas, saya malah meminta mereka untuk menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti target tersebut harus meningkat ke angka 18,6 juta unit yang sudah onboarding," katanya.

Guna mewujudkan hal tersebut, maka pada tahun depan pemerintah akan memprioritaskan peningkatan permintaan terhadap produk UMKM/IKM hingga peningkatan peran aktif pemerintah daerah.

"Selain itu saya juga meminta peningkatan kualitas produk sehingga memperkuat posisi UMKM sebagai high value product, bukan hanya produk yang biasa saja untuk itu kita juga harus berani berpikir out of the box," imbuhnya.

Luhut menambahkan, yang paling penting adalah UMKM nantinya akan masuk ke dalam katalog pengadaan pemerintah. Oleh karena itu, ia meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) segera menyiapkan pedoman bagi kementerian/lembaga agar mereka siap menerima produk dari para pelaku UMKM setelah melalui proses kurasi.

"Pengalaman yang sering kita jumpai adalah kita selalu membuat konsep yang hebat namun lemah dalam eksekusinya. Dalam kesempatan rapat yang akan datang, saya meminta untuk disiapkan program yang sederhana agar mudah dieksekusi," katanya.

Pada 2021 mendatang, pemerintah juga merencanakan kembali untuk memberikan stimulus pada program ini sebesar Rp7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Luhut, harapan Presiden Jokowi agar UMKM dapat terus bergerak bersama dalam menumbuhkan ekonomi nasional akan menjadi tugas bersama seluruh lapisan, tak hanya pemangku kebijakan namun juga masyarakat luas.

Dengan terus percaya kepada kemampuan produk lokal, diharapkan dapat memotivasi produsen lokal agar terus berkembang dan berinovasi yang tujuan besarnya adalah menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Pemerintah targetkan 30 juta UMKM masuk platform digital 2021
Baca juga: Menko Luhut berpesan agar UMKM perhatikan pentingnya kemasan produk
Baca juga: Menko Luhut: 30 juta UMKM akan diajak masuk ekosistem digital 2021


 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020