Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Magetan, tambahan 20 kasus baru tersebut terdiri dari 10 kasus terkonfirmasi pada Minggu (20/12) dan 10 kasus terkonfirmasi pada Senin ini (21/12).
"Kabar kurang baik kami sampaikan. Pasien terkonfirmasi positif hampir setiap hari masih ada dengan jumlah banyak. Total kasus COVID-19 di Magetan kini mencapai 828 orang," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin malam.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 284 kasus
Sesuai data, tambahan 10 pasien pada Minggu (20/12) terdaftar sebagai kasus nomor 809 hingga 818. Terinci, dari 10 kasus konfirmasi pada Minggu (20/12), sebanyak satu pasien berasal dari Kecamatan Plaosan, dua orang dari Maospati, satu dari Magetan, tiga dari Ngariboyo, satu Kawedanan, satu asal Parang, dan satu asal Lembeyan.
Sedangkan tambahan 10 pasien baru lainnya, terkonfirmasi pada Senin ini terdaftar sebagai pasien nomor 819-828. Yakni, asal Kecamatan Magetan dua orang, Sukomoro satu orang, Takeran empat orang, Parang satu orang, Maospati dua orang.
Muchlis menambahkan, selain tambahan 20 kasus konfirmasi baru, Pemkab Magetan juga mencatat tambahan tujuh kasus sembuh pasien COVID-19. Dimana, dua pasien sembuh tercatat pada Minggu (20/12) dan lima pasien sembuh tercatat pada Senin (21/12).
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 6.848 kasus
Adapun dua pasien sembuh pada Minggu (20/12) terinci keduanya berasal dari Kecamatan Magetan.
Berikutnya, lima pasien sembuh pada Senin (21/12), terinci satu orang asal Kecamatan Karas, dua pasien asal Kawedanan, satu pasien asal Kecamatan Parang, dan satu asal Maospati.
Dengan adanya tambahan 20 pasien konfirmasi baru dan tujuh pasien sembuh, maka jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Magetan, hingga Senin (21/12) mencapai 828 orang. Dari 828 orang tersebut, 687 orang dinyatakan sembuh, 41 orang meninggal, dan 100 orang masih menjalani perawatan dan isolasi.
"Warga terkonfirmasi positif terus bertambah dan hampir setiap hari terjadi dengan jumlah yang banyak. Maka dari itu, harus lebih waspada. Kita harus lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan untuk menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Baca juga: Karyawan positif, layanan IGD RSUD Tongas Probolinggo-Jatim ditutup
Baca juga: 4.807 warga Batam positif COVID-19
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020