Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng mulai melakukan "lockdown" atau penutupan sementara waktu pada Rabu (23/12) sehubungan terjadinya klaster lansia dan pegawai di lingkungannya.seluruh pegawai panti diharuskan menginap di panti, kecuali yang sedang menyusui anak
Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya Ruddy Muchtar mengatakan di Jakarta, Selasa, penutupan berlangsung hingga satu minggu ke depan.
Baca juga: Ini kronologi klaster COVID-19 di Panti Sosial Lansia Cengkareng
"Jadi tidak ada keluar masuk tuh, 'lockdown,' petugas di sini semua dan tidak pulang," ujar Ruddy.
Ruddy menyebut seluruh pegawai panti diharuskan menginap di panti, kecuali yang sedang menyusui anak.
Baca juga: Positif COVID-19, 66 lansia dievakuasi ke RSKD Duren Sawit
Sementara, penghuni yang masih tinggal di panti telah dipindahkan ke tempat yang relatif lebih aman. Ruangan di mana tempat tinggal lansia positif COVID-19 pun telah dikosongkan.
Ruddy menjelaskan bahwa masih ada sebanyak 274 orang penghuni yang menempati panti. Sebab, tidak ada ditemukan lokasi lain yang dapat digunakan menjadi tempat evakuasi.
Baca juga: Kadin DKI Jakarta bantu sejumlah panti jompo
"Kalau kita evakuasi mau dibawa ke mana lagi. Mungkin nggak ada. Tapi kita akan lakukan pemantauan," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 61 orang penghuni dan lima orang pegawai panti dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (21/12) malam. Mereka diangkut menuju RSKD Duren Sawit Jakarta Timur menggunakan bus sekolah oleh petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020