• Beranda
  • Berita
  • Panti Sosial Cengkareng mulai "lockdown" sehubungan klaster lansia

Panti Sosial Cengkareng mulai "lockdown" sehubungan klaster lansia

22 Desember 2020 22:32 WIB
Panti Sosial Cengkareng mulai "lockdown" sehubungan klaster lansia
Petugas medis dan Unit Pelaksana Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta mengevakuasi pasien manula terkonfirmasi COVID-19 dari panti di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menuju Rumah Sakit Umum Khusus Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2020) dini hari. (ANTARA/HO-UPAS DKI)

seluruh pegawai panti diharuskan menginap di panti, kecuali yang sedang menyusui anak

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng  mulai melakukan "lockdown" atau penutupan sementara waktu pada Rabu (23/12) sehubungan terjadinya klaster lansia dan pegawai di lingkungannya.

Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya Ruddy Muchtar mengatakan di Jakarta, Selasa, penutupan berlangsung hingga satu minggu ke depan.

Baca juga: Ini kronologi klaster COVID-19 di Panti Sosial Lansia Cengkareng

"Jadi tidak ada keluar masuk tuh, 'lockdown,' petugas di sini semua dan tidak pulang," ujar Ruddy.

Ruddy menyebut seluruh pegawai panti diharuskan menginap di panti, kecuali yang sedang menyusui anak.

Baca juga: Positif COVID-19, 66 lansia dievakuasi ke RSKD Duren Sawit

Sementara, penghuni yang masih tinggal di panti telah dipindahkan ke tempat yang relatif lebih aman. Ruangan di mana tempat tinggal lansia positif COVID-19 pun telah dikosongkan.

Ruddy menjelaskan bahwa masih ada sebanyak 274 orang penghuni yang menempati panti. Sebab, tidak ada ditemukan lokasi lain yang dapat digunakan menjadi tempat evakuasi.

Baca juga: Kadin DKI Jakarta bantu sejumlah panti jompo

"Kalau kita evakuasi mau dibawa ke mana lagi. Mungkin nggak ada. Tapi kita akan lakukan pemantauan," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 61 orang penghuni dan lima orang pegawai panti dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (21/12) malam. Mereka diangkut menuju RSKD Duren Sawit Jakarta Timur menggunakan bus sekolah oleh petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri lengkap.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020