"Hari ini ada tes urine hasil kerja sama kami dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Hasilnya ada satu yang positif mengonsumsi ganja," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulogebang Afif Muhroji di Jakarta.
Menurut Afif, oknum sopir bus tersebut berasal dari salah satu perusahaan otobus (PO) untuk trayek Jakarta-Sumatera.
Usai diketahui positif narkoba, kata Afif, operator terminal langsung berkoordinasi dengan jajaran terkait dari Polda Metro Jaya untuk diproses secara hukum.
Hasil koordinasi sementara, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba yang disimpan oknum pengendara bus tersebut.
"Polisi mengatakan, tidak ada barang bukti itu cuma hasil tes saja," ujarnya.
Baca juga: Penumpang pilih setop bus di luar Terminal Pulogebang
Baca juga: Penumpang Terminal Pulogebang stabil jelang Natal dan Tahun Baru Afif mengatakan, polisi akan menindaklanjuti perkara pidana itu melalui mekanisme pembinaan. "Kabarnya sopir tersebut akan menjalani rehabilitasi," katanya.
Afif menambahkan, tes urine melibatkan tim medis Puskesmas dan Kepolisian dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas akibat ketidaklayakan armada maupun pengendara bus menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Tes urine ini melibatkan delapan tenaga medis dari Puskesmas dibantu Kepolisian," katanya.
Mekanisme tes urine dilakukan secara acak terhadap pengendara bus yang bertugas selama momentum perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020