Ribuan pengemudi truk akhirnya akan dapat meninggalkan Inggris untuk kembali ke Prancis mulai Rabu, setelah Pemerintah Prancis mencabut aturan penutupan perbatasan yang ditujukan untuk mencegah penyebaran varian baru virus penyebab COVID-19.Saya harap pagi ini kita dapat melihat orang-orang serta kendaraan berat melintasi kanal di Selat Dover,
Banyak negara di dunia menutup pintu mereka bagi pengunjung dari Inggris pada pekan ini setelah ditemukan jenis mutasi virus corona yang diperkirakan menular lebih cepat hingga 70%.
Prancis bahkan mengambil langkah lebih lanjut dengan menolak penumpang dan kargo dari Inggris, beberapa hari sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa. Hal itu membuat ribuan pengemudi truk Eropa terjebak di Inggris bagian tenggara, menjelang Natal ini.
Baca juga: Inggris laporkan rekor infeksi baru saat virus corona mengganas
Baca juga: Tes negatif COVID, pengemudi dapat kembali masuki Prancis dari Inggris
Pemerintah Prancis kemudian mencabut blokade untuk mengizinkan para pengemudi dengan hasil tes negatif COVID untuk memasuki negara itu.
Menteri Pekerjaan Umum Inggris Robert Jenrick menyebut bahwa pihak militer akan membantu pembangunan lokasi uji deteksi COVID-19 demi melancarkan mobilitas truk-truk tersebut, namun mereka memerlukan waktu untuk mengurai antreannya hingga selesai.
"Saya harap pagi ini kita dapat melihat orang-orang serta kendaraan berat melintasi kanal di Selat Dover," kata Jenrick dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky News.
"Kami menyiapkan infrastrukturnya, sehingga pihak angkatan bersenjata dapat membantu kami di awal untuk membangunnya serta mengurai antrean yang kita lihat," ujar Jenrick.
Para pengemudi truk pertama-tama akan menjalani tes sampingan COVID-19, dan mereka yang mempunyai hasil positif akan menjalani tes yang lebih komprehensif dengan PCR--yang perlu waktu lebih lama hingga hasilnya keluar.
Pengemudi yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes PCR akan dipindahkan ke hotel untuk isolasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga EU dari Inggris diizinkan masuk Prancis asalkan negatif COVID-19
Baca juga: Perketat pembatasan COVID, aktivitas bisnis Inggris semakin turun
Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020