• Beranda
  • Berita
  • Harimau sumatera masuk perangkap BKSDA di Aceh Singkil

Harimau sumatera masuk perangkap BKSDA di Aceh Singkil

23 Desember 2020 18:55 WIB
Harimau sumatera masuk perangkap BKSDA di Aceh Singkil
Harimau sumatera yang masuk perangkap BKSDA di Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12/2020). ANTARA/HO.

Berbagai upaya penyelamatan harimau tersebut sudah kami lakukan

Seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kabupaten Aceh Singkil setelah kehadiran satwa dilindungi tersebut meresahkan masyarakat setempat.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pemasangan perangkap tersebut sebagai upaya penyelamatan dilakukan sejak 14 Desember 2020.

Baca juga: Selama 2020, terjadi 132 konflik satwa liar di Aceh

"Berbagai upaya penyelamatan harimau tersebut sudah kami lakukan, di antaranya pemasangan kamera dan pemasangan perangkap. Dari hasil pengamatan, harimau tersebut masuk wilayah risiko tinggi," kata Agus Arianto.

Agus Arianto mengatakan harimau sumatera tersebut masuk perangkap yang dipasang di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12) pukul 01.30 WIB.

Baca juga: BKSDA Aceh lepas liarkan harimau sumatera ke hutan Gayo Lues

"Pemasangan perangkap untuk merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut. Harimau jantan tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak milik warga," kata Agus Arianto.

Agus Arianto mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim dokter hewan guna memeriksa kondisi kesehatan serta memastikan berapa usia harimau tersebut.

Baca juga: BKSDA: Kondisi harimau terkena jerat di Gayo Lues mulai membaik

Jika hasil pemeriksaan kondisinya sehat, kata Agus Arianto, harimau tersebut akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Namun, untuk lokasinya masih dalam pembahasan.

"Kami masih mendiskusikan lokasi pelepasliaran harimau tersebut. Menyangkut kapan pelepasliaran harimau, tergantung keputusan tim dokter hewan," kata Agus Arianto.

Baca juga: BKSDA Aceh terima tiga barang bukti kulit harimau sepanjang 2020

 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020