• Beranda
  • Berita
  • Pengamat: Menteri baru harus lebih banyak mendengar rakyat

Pengamat: Menteri baru harus lebih banyak mendengar rakyat

23 Desember 2020 20:12 WIB
Pengamat: Menteri baru harus lebih banyak mendengar rakyat
Pengamat Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Dr Suko Widodo. ANTARA/HO.

Menteri baru harus lebih mendengar keinginan rakyat dengan lebih sering turun ke lapangan. Seperti Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan

Pengamat Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Dr Suko Widodo mengatakan menteri baru yang diangkat Presiden Joko Widodo harus lebih banyak mendengar keinginan rakyat.

"Menteri baru harus lebih mendengar keinginan rakyat dengan lebih sering turun ke lapangan. Seperti Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan," kata Suko kepada ANTARA di Surabaya, Rabu.

Ia mengingatkan kepada menteri baru di Kabinet Indonesia Maju agar fokus bekerja dan tidak membuat gaduh.

"Menteri baru jangan bikin gaduh, dengan terlampau banyak berselebritis di media. Jangan berpolitik juga," ucap Sukowi, sapaan akrabnya.

Menurut dia, penunjukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial untuk menggantikan Juliari P. Batubara yang ditangkap KPK dan Sandiaga Salahudin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama menarik untuk dicermati.

"Tokoh yang dipilih juga menarik. Sandiaga Uno, yang dulu rival dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) justru menjadi bagian dari kubu. Sementara pemilihan Bu Risma juga tidak kalah menariknya," ujar-nya.

Penunjukan Risma sebagai Mensos, kata Suko, sangat tepat karena Wali Kota Surabaya dua periode itu memperoleh kepercayaan tinggi dari masyarakat.

Baca juga: Pengamat berharap menteri baru buat terobosan di tengah pandemi

Baca juga: Pimpinan DPR harapkan para menteri baru bangun kerja tim


"Karena memang Bu Risma juga sosok yang memperoleh dukungan kepercayaan tinggi dari publik. Kinerja-nya tangkas. Ini makin menambah modal sosial politik Pak Jokowi mendapatkan dukungan publik," tutur-nya.

Ia berharap enam menteri baru dapat bekerja dengan baik membantu presiden mewujudkan visi misinya menjadikan Indonesia Maju.

Sementara itu, terdapat enam menteri dan lima wakil menteri baru yang dilantik Presiden di Istana di Jakarta hari ini sehingga resmi sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju.

Enam menteri baru yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Kemudian, lima wakil menteri masing-masing Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan.

Berikutnya, Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Baca juga: Risma baru diberitahu akan jadi mensos dua hari sebelum dilantik

Baca juga: Pengamat: Pergantian menteri masih pertimbangkan unsur partai

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020