Pasukan Bela Diri Jepang (JASDF) di laman Kementerian Pertahanan Jepang pada Rabu mengidentifikasi empat unit bomber H-6 China dan dua bomber Tu-95 Rusia saat melintas di atas Laut China Selatan dan Laut Jepang.
JSDF berhasil memotret pesawat-pesawat tempur tersebut dan salah satu foto H-6 yang diunggah di laman Kemhan Jepang memperlihatkan empat penyangga (pylon) di setiap sayap.
Namun, tidak terlihat senjata atau selongsong di pylon tersebut.
Kementerian Pertahanan China membenarkan keberadaan pesawat tersebut dengan menyebutnya sebagai H-6K, varian terbaru bomber H-6.
Para pengamat militer sebelumnya hanya melihat enam pylon H-6K, bukan delapan seperti yang terlihat oleh pihak Jepang.
Pesawat itu bisa saja memang adalah H-6K dengan delapan pylon, kata Pemimpin Redaksi Aerospace Knowledge Wang Yan'an seperti dikutip media resmi China.
Menurut dia, dua pylon digunakan sebagai dudukan pod senjata elektronik yang dapat meningkatkan kemampuan pesawat tersebut di medan pertempuran modern.
Sementara dua pylon lainnya digunakan untuk dudukan senjata dari udara ke darat.
Baca juga: Pesawat tempur China dipasangi rudal baru yang masih misterius
Baca juga: Kapal perang Kanada di Taiwan, China kerahkan pesawat siluman, rudal
Rute wisata kapal pesiar ke Laut China Selatan kembali dilanjutkan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020