"Memang perayaan Natal dan tahun baru tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena saat ini protokol kesehatan yang utama," ujar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Ia menegaskan jika pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah tidak ingin momen Natal dan tahun baru memunculkan klaster baru COVID-19.
Baca juga: Ketua MPR minta Polri-TNI tingkatkan keamanan jelang perayaan Natal
Baca juga: KPK beri kebijakan kunjungan tahanan secara daring saat Natal
Baca juga: Tim Gegana DIY sterilisasi empat gereja di Gunung Kidul
"Makanya surat edaran dari gubernur sudah jelas, bahwa tidak ada perayaan tahun baru, kemudian pelaksanaan ibadah juga dibatasi, seperti dengan surat edaran dari Kakanwil Kemenag," jelasnya.
Kapolda mengaku jika ia bersama Komandan Korem 133/Nani Wartabone telah meninjau sejumlah gereja dan sejauh ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
"Untuk pelaksanaan ibadahnya nanti akan kita pantau dan amankan. Begitu juga untuk pos Operasi Lilin sudah kita cek di Lapangan Taruna dan Bundaran Saronde, dimana harus sesuai dengan pola keamanan yang telah ditentukan," katanya.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020