Kementerian ESDM mengapresiasi penambahan empat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), yang dilakukan PT PLN (Persero) di Jalan Tol Trans-Jawa.Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat. Diperlukan penggunaan sumber energi lokal
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan tambahan SPKLU itu mendukung program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Pada 17 Desember 2020, Kementerian ESDM telah melakukan public launching KBLBB sebagai kendaraan masa depan, yang ramah lingkungan.
Program KBLBB bertujuan meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM.
Menurut Agung, konsumsi BBM Indonesia sekitar 1,2 juta barel per hari, yang sebagian besar dipasok dari impor.
Baca juga: Mobil listrik makin diminati, pengisian daya dan harga jadi sorotan
"Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat. Diperlukan penggunaan sumber energi lokal, terutama energi baru terbarukan dan gas untuk pembangkit sebagai penyedia listrik bagi kendaraan listrik berbasis baterai. Tujuannya meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional," katanya.
Sebelumnya, berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PLN menambah empat SPKLU di Tol Trans-Jawa yakni Rest Area Km 207 A Palikanci, Rest Area 379 Batang, serta Rest Area Km 519 A dan B Sragen.
Peresmian empat SPKLU itu dihadiri Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Komisaris PLN Eko Sulistyo, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, dan Sekda Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto di Rest Area Km 519 A Sragen, Kamis, (24/12/2020).
Baca juga: Tancap gas bangun industri kendaraan listrik di masa pandemi
Baca juga: Infrastruktur bus listrik untuk armada TransJakarta telah siap
"Fasilitas SPKLU di empat titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik dan mengakomodasi kebutuhan pengisian baterai saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya," ujar Bob.
Ia menambahkan peresmian SPKLU ini juga mendukung implementasi Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Hingga 2025, PLN berencana membangun 2.400 SPKLU.
Keterbatasan jarak tempuh dan minimnya pengisian listrik, sering kali menjadi kendala penggunaan mobil listrik, sehingga mobil listrik hanya dipakai di dalam kota.
Dengan adanya empat SPKLU baru di Tol Trans-Jawa, lanjut Bob, maka akan lebih memudahkan orang berpergian jarak jauh dengan mobil listrik.
Baca juga: Dukung mobil listrik, PLN tambah SPKLU di Tol Surabaya-Jakarta
Baca juga: Pemerintah lakukan public launcing kendaraan listrik berbasis baterai
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020