Kementerian Agama (Kemenag) mengecek kesiapan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat nasional di Sofifi, Maluku Utara (Malut) pada 2021.Akan tetapi, peserta yang penting karena inti dari kegiatan ini itu peserta dan pendamping atau pelatih
"Sesuai agenda Tahun 2021 pelaksanaan STQ nasional akan dipusatkan di ibu kota, Sofifi, sehingga masih dilihat perkembangan dan akan kembali pada situasi geografis karena situasi alam juga harus diperhitungkan," kata Analisis Kebijakan Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI Helmi Saltian di Ternate, Senin.
Pihaknya telah melakukan peninjauan itu, untuk mengecek berbagai kekurangan yang harus dibenahi dan faktor cuaca yang dapat mengganggu pelaksanaan STQ secara nasional di Malut tersebut.
Dia menyatakan kegiatan ini tidak bisa dipaksakan seperti saat ini angin dan ombak cukup tinggi sementara transportasi hanya satu.
"Jadi kita juga akan koordinasi dengan BMKG bagaimana kalau bulan-bulan ini sehingga kita tidak serta merta juga karena perlu pemantapan, sebab dikhawatirkan sudah ditetapkan pelaksanaannya, tetapi kondisi geografis secara ini akan mengganggu juga sehingga kita kita perlu koordinasikan," ujarnya.
Baca juga: Untuk STQ nasional 2021, Malut siapkan infrastruktur dan kepanitiaan
Untuk rumah singgah bagi para kafilah dari 34 provinsi disiapkan di ibu kota, Sofifi, sedangkan tamu VIP kemungkinan di Ternate karena kelayakan dan keperluan lainnya ditambah pejabat-pejabat negara ada aturan secara teknis yang harus dipenuhi.
Akan tetapi, katanya, hal terpenting menyangkut peserta, pendamping, dan pelatih kegiatan itu.
"Akan tetapi, peserta yang penting karena inti dari kegiatan ini itu peserta dan pendamping atau pelatih dan harapkan begitu karena keterbatasan di sini juga bukan kita memisahkan tapi ada satu kesatuan tapi nanti dilihat konteksnya, misalnya digabungkan semua di sana juga kan juga akan terlambat pelaksanaannya dan hanya melihat ditempatkan di Ternate jadi ada dua tempat tapi kita fokus pada peserta dan penyelenggaranya," katanya.
Helmi menyebut kesiapan Pemprov Malut sebagai luar biasa, karena memilih lokasi STQ banyak tantangan.
"Karena dilihat dengan situasi geografis dan jauh dari daratan juga jadi pertimbangan, tetapi semangat Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dan seluruh jajarannya luar biasa. Kami sangat berterima kasih, mudah-mudahan semangat di awal ini terus bertahan hingga sukses dan tidak hanya penyelenggaraannya, tetapi sukses pesertanya sebagai dalam ajang STQ," katanya.
Baca juga: DKI Jakarta juara umum STQ Nasional ke XXV
Baca juga: Daftar pemenang dari berbagai cabang di STQ Nasional XXV di Pontianak
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020