"Hari ini sama-sama kita saksikan peresmian lapangan latih JIS. Dua bulan lalu saya datang ke lapangan latih ini menyaksikan dari dekat kualitas rumputnya, perancangannya, dan Alhamdulillah kita bukan saja bersyukur bahwa ini tuntas, tapi kita bangga," ujar Anies dalam peresmian virtual lapangan latih JIS di Jakarta, Senin.
Anies menyampaikan harapan bahwa lapangan latih JIS itu dapat menjadi percontohan atau pun rujukan sebagai sarana pelatihan dan pengembangan sepak bola di Indonesia yang berstandar internasional.
Lebih lanjut, Anies mengapresiasi kinerja PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang menjadi pengelola pembangunan JIS karena sudah menghadirkan lapangan latih di tengah pengerjaan stadium berkapasitas 82.000 orang itu.
"Lapangan latihnya yang hari ini diresmikan merupakan appetizer, nanti main coursenya akan disiapkan saat stadion selesai. Tapi appetizernya sudah menggambarkan kualitas stadion nanti," ujar Anies.
Sementara itu, Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengharapkan dengan adanya lapangan latih JIS, masyarakat Jakarta dapat memanfaatkannya sebagai ruang interaksi
"Insya Allah lapangan latih ini bisa kita gunakan kurang lebih 1-2 bulan ke depan. Sehingga benar-benar bisa merupakan ruang ketiga di mana masyarakat khususnya komunitas bola terutama bisa berinteraksi dalam area ini. Insya Allah area ini akan menjadi suatu area yang bisa menunjang program 'urban regeneration' di kawasan Utara Jakarta," tutur Dwi.
Selain dibuka secara virtual, Dwi melakukan tendangan bola pertama ke gawang sebagai peresmian lapangan latih JIS secara simbolis.
Peresmian virtual yang dihadiri juga oleh anggota DPRD DKI, komunitas sepak bola, hingga mantan pemain bintang Persija, yaitu Bambang Pamungkas.
Untuk diketahui, saat ini pembangunan JIS mencapai 42 persen melebihi target akhir 2020 sebesar 41 persen.
Baca juga: Proyek JIS berpotensi tingkatkan ekonomi kawasan
Baca juga: Rangka atap JIS telah terpasang sampai dengan pekan ke-66
Baca juga: Jakpro libatkan industri olahraga lokal untuk rawat venue
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020