Dalam cuplikan gambar berdurasi 32 detik itu, terlihat ratusan orang sedang tidur atau sekedar duduk, dengan beralaskan kain di sebuah aula stadion.
Tampak pula sejumlah orang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) sedang berlalu-lalang di antara para penghuni aula tersebut.
Akun Twitter @Avengers, yang turut mengunggah video itu, menambahkan narasi sebagai berikut:
"Istora senayan sepertinya sudah dipakai untuk menampung pasien covid _19 ... Jaga Protokol kesehatan #infoupdate #coronavirus".
Namun, benarkah Stadion Istora Senayan menjadi tempat isolasi pasien COVID-19?
Penjelasan:
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyatakan video yang mengklaim sebagai Stadion Istora Senayan, Jakarta, sebagai tempat penampungan pasien COVID-19 merupakan kabar hoaks.
"Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) menyatakan bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak benar. Selama pandemi COVID-19, Istora GBK tidak dimanfaatkan atau digunakan untuk kegiatan apapun," demikian keterangan resmi PPK GBK.
Bantahan serupa disampaikan Kepala Unit Istora Senayan Jujuk Bandung Windargo terkait hoaks yang mencatut bersejarah dalam cabang olahraga bulu tangkis nasional itu.
"Itu video hoaks," ujar Jujuk mengacu laporan Tempo.co pada Senin (28/12).
Istora Senayan, menurut Jujuk, dalam keadaan kosong karena tidak ada jadwal kegiatan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus menyatakan petugas Polda Metro sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk memastikan video yang viral di media sosial.
"Sudah kita cek, tidak ada itu informasi tentang pasien COVID-19 ditampung di Istora Senayan. Itu hoaks," kata Yusri sebagaimana diberitakan bisnis.com pada Senin.
Klaim: Istora Senayan jadi tempat isolasi pasien COVID-19
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Polandia akan buka RS darurat di stadion nasional karena COVID-19
Baca juga: 77 orang negatif COVID-19 saat Drive Thru di Stadion Bekasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020