"Kita menyiapkan lima ribu (alat tes cepat). BNPB juga akan segera mendrop itu," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan alat tes cepat antigen yang disiapkan pemerintah itu untuk mendeteksi penularan dan memutus penyebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Garut saat libur akhir tahun.
Baca juga: Dishub Jabar sediakan 2.600 rapid test antigen bagi pelaku perjalanan
Baca juga: Tes antigen digelar di area rehat Jalan Tol Cipali-Cipularang
Alat itu, lanjut dia, akan digunakan petugas medis di lapangan secara acak terhadap masyarakat Garut, terutama di daerah yang sudah menjadi klaster penyebaran wabah COVID-19.
"Digunakan untuk beberapa hal yang berhubungan dengan klaster-klaster yang dianggap kita baru," katanya.
Ia menyampaikan pengamanan dan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 di Garut sudah dilakukan pada momentum libur Natal melibatkan tim gabungan dari Pemkab Garut, Polri, dan TNI.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pengamanan Natal dan penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di Garut.
"Kita sudah bisa mengamankan Natal di Garut, tinggal kita menghadapi beberapa hari lagi tahun baru," kata Bupati.
Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut mencatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut mencapai 3.693 kasus, dari kasus itu sebanyak 1.418 kasus masih menjalani isolasi di rumah sakit, 2.177 kasus sudah dinyatakan sembuh, dan 98 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Wisatawan ke Bromo wajib sertakan hasil rapid test antigen
Baca juga: Ratusan wisatawan tanpa hasil rapid di Wonosobo diminta putar balik
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020