Hal tersebut disampaikan Yasonna dalam sambutannya pada acara perkenalan Wamenkumham, penyerahan SK CPNS, dan serah terima jabatan pimpinan tinggi Kemenkumham di Jakarta, Selasa.
"Saya sangat berharap Pak Wamen membantu saya, khususnya dalam hal pembentukan regulasi yang menjadi 'core business' Kemenkumham," ujar Yasonna.
Dia mengatakan pembentukan regulasi menjadi isu strategis yang harus disukseskan bersama karena tuntutan publik tentang adanya produk hukum yang berkualitas sudah tidak bisa ditawar lagi.
Baca juga: Wamenkumham Eddy Hiraiej bagi-bagi tugas dengan Yasonna Laoly
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).
Edward Omar Sharif Hiariej yang merupakan salah satu guru besar bidang hukum di balik penyusunan RUU KUHP ditunjuk menempati posisi Wakil Menteri Hukum dan HAM yang sebelumnya kosong.
"Saya yakin, pilihan Bapak Presiden kepada Prof. Eddy sangat tepat karena Beliau sangat paham kaidah hukum dan penerapannya dalam regulasi," tutur Yasonna.
Pada kesempatan itu, Yasonna juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada perwakilan CPNS Kemenkumham 2019. Kepada mereka, Yasonna mengingatkan untuk betul-betul menjaga integritas dalam melaksanakan pekerjaan sebagai abdi negara dan menjauhi penggunaan narkoba.
Baca juga: Eddy Hiariej, Guru Besar Hukum Pidana yang didapuk menjadi Wamenkumham
"SK ini adalah bukti otentik sekaligus kontrak pengabdian kepada bangsa dan negara. Banyak masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan dan keberuntungan menjadi ASN seperti kalian. Kalian telah terpilih di antara banyak pilihan, jangan sia-siakan," ucap Yasonna.
Yasonna juga meminta para ASN untuk menjaga integritas dengan bekerja secara jujur dan menjaga sikap serta perilaku.
"Secerdas apapun manusia, dia tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak mempunyai sikap dan sopan santun yang baik," kata menteri asal Sorkam, Tapanuli Tengah tersebut.
Selain itu, Yasonna juga melaksanakan serah terima jabatan kepada sejumlah pimpinan tinggi yang baru dilantik. Dia mengingatkan bahwa para pimpinan tinggi dituntut memperlihatkan kinerja yang lebih dari biasa.
"Para pimpinan tinggi adalah panutan, role model bagi bawahan masing-masing dan lingkungan sekitar. Lakukan yang terbaik, keluarkan semua potensi yang ada karena kemajuan Kemenkumham ada di tangain kita semua," ujar menteri berusia 67 tahun tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi lantik enam menteri dan lima Wakil Menteri
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020