....program Kartu Prakerja dapat mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi...
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap program Kartu Prakerja pada tahun 2021 lebih tetap sasaran, sehingga mampu mencetak wirausahawan, karena bisa membantu korban PHK dan pekerja yang dirumahkan, khususnya akibat pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Sebagai salah satu program pemulihan ekonomi dari pandemi, program Kartu Prakerja memiliki banyak keunggulan. Peminatnya pun sangat banyak, sampai puluhan juta calon peserta sehingga keputusan program Kartu Prakerja diperpanjang saya rasa cukup baik," kata LaNyalla, dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa.
Mantan Ketum KADIN Jawa Timur ini menyebut program Kartu Prakerja dapat mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi, hal tersebut lantaran program itu memiliki komponen insentif bagi para pesertanya.
"Oleh karena itu, saya berharap para peserta memanfaatkan kesempatan meningkatkan keterampilan dari program Kartu Prakerja ini. Karena Indonesia masih membutuhkan banyak wirausahawan baru,” ucapnya.
Selain itu, La Nyalla juga berharap, peserta program Kartu Prakerja dapat membangun UMKM-UMKM baru.
"Perkembangan UMKM diharapkan bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak akibat pandemi Corona," tuturnya.
Ketua DPD yakin, para peserta program Kartu Prakerja dapat membangun UMKM yang inovatif. Ini lantaran target peserta program Kartu Prakerja mayoritas adalah pekerja muda.
"Kelompok milenial memiliki kemampuan luar biasa dalam berinovasi. Dengan jiwa yang kreatif, saya yakin generasi muda kita bisa menguasai pasar melalui berbagai sektor usaha," kata La Nyalla, mengungkapkan.
Sementara itu, Program Kartu Prakerja memberikan manfaat senilai Rp3.555.000 kepada setiap peserta, yang insentifnya dicairkan setelah peserta melakukan pelatihan.
Insentif itu terdiri dari bantuan pelatihan, insentif penuntasan pelatihan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020