• Beranda
  • Berita
  • Saham Jerman hentikan keuntungan, indeks DAX 30 terpangkas 0,21 persen

Saham Jerman hentikan keuntungan, indeks DAX 30 terpangkas 0,21 persen

30 Desember 2020 05:44 WIB
Saham Jerman hentikan keuntungan, indeks DAX 30 terpangkas 0,21 persen
Grafik indeks harga saham gabungan Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman. ANTARA/REUTERS/Staff.

Saham-saham Jerman melemah pada akhir perdagangan Selasa (29/12), menghentikan keuntungan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,21 persen atau 28,91 poin, menjadi menetap di 13.761,38 poin.

Indeks DAX 30 melonjak 1,49 persen atau 203,06 poin menjadi 13.790,29 poin pada Senin (28/12), setelah terangkat 1,26 persen atau 169,12 poin menjadi 13.587,23 poin pada Rabu (23/12), dan melambung 1,30 persen atau 171,81 poin menjadi 13.418,11 poin pada Selasa (22/12).

Pasar saham Jerman tutup pada Kamis (24/12) dan Jumat (25/12) untuk libur nasional perayaan Hari Natal.

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 17 saham mengalami kerugian dan 13 saham lainnya berhasil mengantongi keuntungan.

Deutsche Bank, perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,97 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang merosot 2,90 persen, serta perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens jatuh 1,59 persen.

Sementara itu, perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero terangkat 1,68 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP yang menguat 1,46 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Jerman Deutsche Wohnen naik 0,74 persen.

SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 265,81 juta euro (325,86 juta dolar AS).

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020