• Beranda
  • Berita
  • Polres Cilacap selidiki video perundungan anak di bawah umur

Polres Cilacap selidiki video perundungan anak di bawah umur

30 Desember 2020 13:34 WIB
Polres Cilacap selidiki video perundungan anak di bawah umur
Tangkapan layar video perundungan anak di bawah umur. ANTARA/Tangkapan Layar/Sumarwoto
Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Cilacap menyelidiki sebuah video perundungan anak di bawah umur yang tersebar melalui berbagai media sosial dengan lokasi kejadian diduga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Saat ini, kami sudah mengecek TKP (tempat kejadian perkara) dan dipastikan kejadiannya memang di wilayah Cilacap, daerah Pemintalan," kata Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Rifeld Constantien Baba saat dihubungi wartawan di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan pengecekan tersebut dilakukan setelah pihaknya melaksanakan patroli siber pada hari Selasa (29/12) dan mendapatkan ciri-ciri para terduga pelaku perundungan.

Baca juga: Jateng perbaiki sistem pendidikan cegah terulangnya perundungan

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya berkolaborasi dengan Unit Reskrim Polsek Cilacap Selatan, Bhabinkamtibmas, dan ketua RT setempat hingga akhirnya mendapat informasi jika di daerah tersebut terdapat warga dengan ciri-ciri yang mirip pelaku.

"Oleh karena itu, kami melaksanakan klarifikasi tahap penyelidikan. Semua pihak yang terkait dalam video itu masih anak-anak di bawah umur," katanya menjelaskan.

Terkait dengan hal itu, Kasatreskrim mengatakan pihaknya melibatkan orang tua para pelaku dan pihak sekolah dalam menangani kasus perundungan tersebut karena para pihak yang terlibat masih di bawah umur sehingga akan ada perlakuan khusus.

Baca juga: Jateng gandeng aktivis difabel pastikan korban perundungan tertangani

Menurut dia, pihaknya masih memeriksa para terduga pelaku dan satu anak yang mengalami perundungan.

"Kami masih dalami. Yang dirundung satu (anak), sedangkan untuk pelaku, kami belum bisa sebutkan karena masih diperiksa," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus perundungan tersebut dipicu oleh masalah emosional karena kata-kata teguran tidak diterima dengan baik hingga akhirnya emosi.

Baca juga: Anak yang sering dipeluk lebih tangguh hadapi perundungan

"Jadi hanya emosi sesaat karena ditegur biasa, jadi marah," katanya.

Dalam video perundungan berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial terlihat seorang anak perempuan menangis karena dirundung oleh beberapa rekannya namun tidak diketahui secara pasti permasalahan apa yang mereka ributkan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020