"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 6 dan 7 (sebanyak) 3.300 orang, 1.689 pria, 1.611 wanita," ujar Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Aris mengatakan 555 orang masih mengisi ruangan isolasi mandiri Tower 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Rabu, terdiri dari 387 pria dan 168 wanita.
Baca juga: 34.779 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Jumlah tersebut berkurang 70 orang dari jumlah pasien isolasi mandiri di Tower 5 yang dilaporkan pada Selasa, yaitu sebanyak 625 orang terdiri dari 433 pria dan 192 wanita.
Berdasarkan data tempat tidur yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020, Tower 6 memiliki 1.300 tempat tidur, Tower 7 memiliki 1.578 tempat tidur, Tower 4 Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan Tower 5 memiliki 1.570 tempat tidur.
Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.
Tower tersebut yang digunakan sebagai ruang rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Kemudian, pemerintah membuka lagi Tower 4 dan 5 yang dikhususkan menjadi ruang karantina pasien dengan kondisi tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.
Tower 5 lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri daripada Tower 4, yaitu pada 15 September 2020. Selanjutnya, Tower 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang dirawat inap di Wisma Atlet bertambah jadi 3.285
Kepala Sekretariat RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Kesehatan Laut dr R M Tjahja Nurrobi menginformasikan adanya alih fungsi Tower 4 sebagai ruang perawatan pasien, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri pada Senin (30/11).
Kemudian pada Selasa (22/12), Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin juga menginformasikan alih fungsi Tower 5, semula ruang isolasi mandiri menjadi ruang perawatan cadangan (spare) untuk merawat pasien dengan gejala COVID-19.
Alih fungsi tersebut disebabkan jumlah pasien bergejala COVID-19 di tiga tower (ruang rawat inap tower 4, 6, dan 7) sudah lebih dari 75 persen. Sehingga praktis RSD Wisma Atlet sudah tidak menerima pasien dengan kondisi tanpa gejala (asimtomatis).
Sejak beroperasi pada 23 Maret, RSD Wisma Atlet memiliki 38.603 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 34.779 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Sedangkan, dari 22.374 orang pasien yang terdaftar di Tower 5 RSD Wisma Atlet sejak 15 September 2020, 21.290 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Aris mengatakan RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 547 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 30 Desember 2020.
Sedangkan, pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah 14 orang terhitung sejak 23 Maret tersebut.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sulteng cetak rekor tertinggi dan terbanyak di Palu
Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 Metro dinyatakan sembuh
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020