"Sejumlah warga terutama anak-anak dan wanita lanjut usia kami prioritaskan untuk dievakuasi ke tempat lebih aman. Hingga malam ini air masih tinggi," kata Kapolsek Martapura Timur Ipda Samsul Bahri.
Banjir menggenangi 98 rumah di empat RT di Desa Pematang Baru telah setinggi 50 centimeter. Jalan desa pun terendam hingga memutus akses warga setempat.
Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan
"Kami hanya menggunakan perahu warga untuk proses evakuasi. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat hingga air surut," tutur Samsul.
Diungkapkan Kapolsek, banjir dampak Sungai Martapura meluap yang diakibatkan curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir serta kiriman air dari daerah lebih tinggi di pegunungan.
Samsul mengingatkan warga agar mewaspadai genangan air yang masih tinggi hingga beberapa hari ke depan seiring hujan yang terus mengguyur.
"Warga yang rumahnya tergenang air patut waspada terhadap bahaya korsleting listik. Untuk itu, harap dimatikan semua aliran listrik sementara ini," pesannya mengimbau.
Aksi cepat tanggap polisi dalam membantu penanganan banjir merupakan instruksi Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto melalui Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo agar anggota di lapangan senantiasa segera hadir untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Baca juga: Bupati Purbalingga minta warga waspadai potensi hujan lebat
Baca juga: Bupati Bogor pasang 19 pompa air di wilayah langganan banjir
Pewarta: Firman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020