Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan bahwa warga yang akan masuk ke atau keluar dari Kota Surabaya bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk menjalani pemeriksaan spesimen usap cairan saluran nafas.
"Kalau memang harus di-swab itu kita siapkan di 10 titik swab hunter. Jadi tidak semua yang masuk itu di-swab. Jadi cuma filterisasi bagi yang diperbolehkan keluar masuk Surabaya," katanya di Surabaya, Kamis.
Selain itu, ia mengatakan, Pemerintah Kota Pemkot Surabaya bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengawasi mobilitas warga di delapan titik di daerah perbatasan Kota Surabaya dengan wilayah lain.
Pos-pos pengawasan disiapkan di daerah perbatasan seperti Pakal, Terminal Benowo, Wiyung, Lakarsantri, Karang Pilang, Bundaran Waru (Cito), Gunung Anyar (Merr), dan Jembatan Suramadu.
Menurut Whisnu, pengawasan di pintu-pintu masuk Kota Surabaya pada 31 Desember 2020 akan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB.
Ia menambahkan, pemerintah kota pada 31 Desember 2020 membatasi waktu aktivitas warga di luar rumah sampai pukul 20.00 WIB.
Baca juga:
Garut siagakan tim tes cepat COVID-19 di lima objek wisata
Tes antigen digelar di area rehat Jalan Tol Cipali-Cipularang
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020