Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir bertambah 27 orang sehingga totalnya menjadi 866 kasus.Pasien terkonfirmasi berasal dari klaster keluarga, pelaku perjalanan dan memiliki riwayat reaktif
"Perubahan kasus terkonfirmasi positif per 31 Desember di Gunung Kidul bertambah 27 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Kamis.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 40 kasus menjadi 792 kasus
Ia mengatakan 27 kasus konfirmasi COVID-19 berasal dari Kecamatan Karangmojo sebanyak delapan kasus, Panggang satu kasus, Gedangsari satu kasus, Ponjong dua kasus, Wonosari delapan kasus, Playen dua kasus, Nglipar empat kasus, Girisubo satu kasus, Semin satu kasus dan sisanya dari Kecamatan Tanjungsari .
"Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Gunung Kidul berasal dari klaster keluarga, pelaku perjalanan dan memiliki riwayat reaktif," katanya.
Baca juga: Tambah 9, positif COVID-19 di Gunung Kidul-DIY naik jadi 752 kasus
Dewi mengatakan dari 18 kecamatan di Gunung Kidul, kecamatan dengan angka kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi ada di Wonosari sebanyak 251 kasus dari total 866 kasus.
Kemudian disusul Playen sebanyak 71 kasus, dan Ponjong 68 kasus. Selanjutnya, kecamatan dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 terendah, yakni Purwosari sebanyak delapan kasus dan Girisubo 11 kasus.
Baca juga: Pemkab Gunung Kidul tutup IGD RSUD Wonosari 24 jam
Berdasarkan total spesimen 10.374 kasus dengan rincian 8.879 hasil negatif, 866 kasus positif konfirmasi dan 629 kasus dalam proses. Dari 866 konfirmasi, rinciannya 533 sembuh, 296 dalam perawatan dan 27 meninggal dunia.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, yakni memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan," imbaunya.
Baca juga: Puluhan santri Darul Quran Gunung Kidul terkonfirmasi COVID-19
Lebih lanjut, Dewi berpesan kepada wisatawan yang berlibur di seluruh objek wisata di Gunung Kidul juga mematuhi protokol kesehatan.
"Kami berharap kesedaran wisatawan dan pengunjung di seluruh objek wisata patuh pada protokol kesehatan," harapnya.
Baca juga: Dinkes DIY prediksi kasus COVID-19 melonjak awal Januari 2021
Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020