"Republik Islam Iran memiliki kebijakan transparan dan jelas bahwa normalisasi hubungan dengan rezim zionis Israel sama dengan mendorong pendudukan rezim ini atas wilayah Palestina," ujar Mohammad Azad saat wawancara dengan Antara di Jakarta, Kamis.
Apabila normalisasi hubungan diplomatik sejumlah negara dengan Israel dapat mengganggu keamanan nasional Iran, maka Iran akan mempertahankan kedaulatannya, ujar dia.
Empat negara Arab yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko serta satu negara non-Arab Bhutan melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Bassam al-Salhi, seperti dikutip Aljazeera mengatakan normalisasi hubungan diplomatik negara-negara Arab dengan Israel tidak bisa diterima.
Ia mengatakan normalisasi hubungan diplomatik itu akan meningkatkan sikap agresif Israel dan penolakannya atas hak-hak rakyat Palestina.
Kesepakatan tersebut bertentangan dengan Resolusi Konferensi Tingkat Tinggi Arab dan Prakarsa Perdamaian Arab yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Palestina, kata Bassam al-Salhi.
Sebelumnya, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengatakan Palestina sebagai sebuah bangsa yang memiliki hak untuk merdeka sangat terganggu dengan keputusan sebagian negara Arab yang berbangga hati menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Bangsa Palestina sudah lama kecewa atas beberapa negara Arab karena selama ini mendiamkan resolusi yang dikeluarkan PBB untuk menekan Israel, serta memberdayakan masyarakat Palestina, kata Teuku Rezasyah.
Dalam pandangan Palestina, beberapa negara Arab tersebut adalah pengkhianat, karena mengingkari komitmen yang telah lama mereka sepakati, guna mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Baca juga: Normalisasi sejumlah negara dengan Israel, kado pahit bagi Palestina
Baca juga: Israel resmikan hubungan diplomatik dengan Bhutan
Baca juga: Tunisia akui tak berminat jalin hubungan diplomatik dengan Israel
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020