• Beranda
  • Berita
  • Program inovasi pangan Kemenperin pacu IKM ciptakan terobosan baru

Program inovasi pangan Kemenperin pacu IKM ciptakan terobosan baru

31 Desember 2020 19:16 WIB
Program inovasi pangan Kemenperin pacu IKM ciptakan terobosan baru
Direktur Jenderal Industri Keci, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih. ANTARA/HO-Kemenperin/am.

IFI merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan terpilih yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses dan berbahan baku utama sumber daya lokal agar siap menjadi industri pangan yang marketable, profitable, dan sustainable

Program inovasi pangan atau Indonesia Food Innovation (IFI) 2020 yang digagas Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu Industri kecil dan menengah (IKM) pangan di Tanah Air terus menciptakan terobosan baru agar mampu berdaya saing di kancah domestik maupun global.

Apalagi, kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis, di tengah masa pandemi saat ini, inovasi menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka.

Saat ini, jumlah IKM pangan mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41 persen dari total unit usaha IKM di Indonesia.

“IFI merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan terpilih yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses dan berbahan baku utama sumber daya lokal agar siap menjadi industri pangan yang marketable, profitable, dan sustainable,” kata Gati melalui keterangan tertulis.

PT Rumah Mocaf Indonesia adalah pelaku IKM pangan yang berhasil lolos berbagai tahapan seleksi hingga mendapatkan juara ke-2 penghargaan IFI 2020 pada kategori Intermediate Product, yang menghasilkan produk pangan antara sebagai bagian dari rantai suplai industri pangan.

“Selain memenangkan penghargaan IFI, Mocafine juga memenangkan Bangga Buatan Indonesia (BBI) Award kategori Kuliner,” ungkap Gati.

Founder PT Rumah Mocaf Indonesia, Riza Azyumarrinda Azra menjelaskan bahwa produk Mocafine sudah mendapatkan berbagai sertifikasi.

“Mocafine adalah tepung serbaguna bebas gluten yang berbahan dasar singkong dan memiliki karakteristik mirip terigu,” tuturnya.

Riza menyatakan, produk Mocafine sangat cocok untuk digunakan pada aneka masakan seperti kue basah, kue kering, kudapan, dan gorengan.

“Keunggulan dari Mocafine adalah tinggi serat, sumber karbohidrat kompleks, bebas gula, tinggi kalsium, dan tentunya bebas pemutih,” imbuhnya.

Selain itu, PT. Rumah Mocaf Indonesia juga mengeluarkan produk Miecassa, turunan mocaf yang merupakan mi sehat yang berasal dari racikan bahan alami dan bebas pengawet.

“Proses produksi Miecassa tidak melibatkan proses penggorengan, sehingga bebas dari lemak jenuh. Cara mengolah Miecassa juga sangat praktis, cukup direbus kurang lebih 4-5 menit dan dibumbui sesuai selera,” ujar Riza.

PT Rumah Mocaf Indonesia merupakan IKM bidang pangan yang berdiri sejak tahun 2017 dan berlokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Kemenperin pacu inovasi IKM pangan lewat kompetisi IFI 2020

Baca juga: Kemenperin dampingi IKM pangan implementasikan teknologi Industri 4.0

Baca juga: Kemenperin pacu pengembangan usaha rintisan IKM pangan lewat Food Camp



Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020