Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyiapkan kamar hotel untuk keperluan isolasi bagi pendatang dari luar negeri baik berstatus WNI maupun WNA menjelang hari terakhir penutupan akses menuju Indonesia.Kita kekurangan kamar 1200 kamar malam ini untuk karantina lima hari baik untuk WNI dan WNA
Ia mengatakan masih ada sekitar seribu lebih pendatang dari luar negeri itu yang belum mendapatkan hotel untuk menjalankan isolasi sesuai ketentuannya yang disepakati oleh Pemerintah Pusat.
Baca juga: Menteri Sandi temui Wagub DKI di Thamrin 10 bahas pariwisata kreatif
"Kita kekurangan kamar 1200 kamar malam ini untuk karantina lima hari baik untuk WNI dan WNA. Jadi saya mohon izin juga matur koordinasi dengan Pak Wagub, bahwa kita nanti bisa membantu menyediakan agar tidak terjadi penumpukan lagi," kata Sandi di Thamrin 10 saat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis.
Jumlah kamar yang dibutuhkan itu merupakan hasil akumulasi pendatang yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 31 Desember 2020.
Baca juga: Sandiaga siapkan langkah pengembangan pariwisata di tahun 2021
Sandi mengatakan selain berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, ia juga telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Jaktour.
"Jadi mudah-mudahan dengan koordinasi Pak Wagub kita kumpul-kumpul bisa menyediakan bersama dengan industri," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga: Peningkatan SDM pariwisata di Danau Toba jadi prioritas
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kesiapannya untuk menyediakan kamar bagi pendatang dari luar negeri untuk keperluan isolasi mandiri selama 5 hari ke depan.
"Insya Allah ini dengan bantuan pak menteri, PHRI, dan semuanya. Kita mencoba mencari solusi untuk tempat bagi wisatawan dan lain-lain di Jakarta dan sekitarnya," ujar Riza.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020