Setelah pertandingan Wolves melawan Burnley yang berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi timnya pada 21 Desember silam, Nuno mengatakan bahwa Mason tidak cukup bagus untuk memimpin pertandingan di strata papan atas.
Pria Portugal itu kemudian menolak meminta maaf untuk komentar pedasnya tersebut.
Baca juga: Nuno Santo nilai Wolves kurang dinamis saat takluk di Burnley
Baca juga: Wolverhampton akan belanja pemain untuk cari pelapis Raul Jimenez
FA mengatakan bahwa komentar-komentarnya "tidak pantas" serta merupakan "serangan pribadi" terhadap Mason.
Nuno memiliki waktu sampai 5 Januari 2021 untuk merespon dakwaan tersebut.
Sebelum dakwaan itu diumumkan, Nuno mengatakan ia menyesali "pemilihan waktu" kritik yang dilancarkannya tersebut, namun ia tidak akan pernah "mempertanyakan integritas" seorang wasit dan tidak akan berkomentar mengenai "kemampuan" seorang wasit.
Di bawah peraturan-peraturan FA, komentar-komentar setelah pertandingan yang mengkritik kinerja atau kompetensi ofisial pertandingan merupakan sesuatu yang diizinkan, kecuali jika hal itu mengandung bias, menyerang integritas ofisial, atau menyerang pribadi.
Baca juga: Liverpool tutup tahun 2020 di puncak meski kehilangan sisi klinis
Baca juga: Fulham batalkan laga kontra Spurs karena temuan baru COVID-19
Baca juga: Edinson Cavani didakwa FA terkait komentar rasial
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020