Tendangan penalti yang dimaksud dihadiahi VAR untuk Betis pada menit ke-73 setelah Nabil Fekir dinyatakan dilanggar Marcos Acuna di dalam area terlarang.
Sayangnya, Fekir yang mendapati eksekusinya dimentahkan oleh kiper Bono dan bola muntah yang disambarnya masih melenceng dari sasaran.
Baca juga: Levante kembali ke jalur kemenangan setelah pukul Betis 4-3
Sebelumnya, Betis sempat tertinggal lebih dulu hanya tiga menit setelah sepak lanjut babak kedua ketika Suso mampu melesakkan bola ke pojok kanan gawang untuk membawa tim tamu memimpin.
Dan Betis menyamakannya melalui eksekusi penalti Sergio Canales lima menit kemudian setelah Diego Crlos menjatuhkan Loren Moron.
Keputusan Fekir sebagai algojo penalti kedua, padahal Canales masih ada di lapangan tentunya bakal dipertanyakan sebab, Canales terbukti sukses menjalani tugasnya dalam penalti pertama.
Hasil imbang tersebut lebih menguntungkan Betis sebab mereka bisa naik ke urutan kesembilan klasemen sementara dengan raihan 20 poin.
Baca juga: Sevilla menang 2-0 untuk akhiri catatan tak terkalahkan Villarreal
Sedangkan Sevilla (27) harus rela tertahan di tempat kelima setelah dilompati Villarreal (29) yang menang dalam laga lebih awal, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.
Posisi Sevilla bahkan terancam melorot lebih jauh lagi jika Barcelona (25) bisa memenangi laga pekan ke-17 mereka pada Minggu waktu setempat (Senin WIB) di markas juru kunci, Huesca.
Sevilla selanjutnya akan melawat ke markas tim kasta ketiga, Linares Deportivo, pada Selasa (5/1) untuk laga putaran ketiga Copa del Rey, sebelum menjamu Real Sociedad di Ramon Sanchez Pizjuan empat hari berselang.
Sementara itu, Betis juga melakoni laga tandang ke tim strata ketiga Multivera pada Rabu (6/1) dan melawat ke markas Huesca lima hari kemudian.
Baca juga: Villarreal segera kembali ke jalur kemenangan ketika atasi Levante 2-1
Baca juga: Philippe Coutinho absen tiga bulan setelah jalani operasi
Baca juga: Osasuna dan Alaves berbagi poin di laga pemungkas 2020
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
