Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Minggu (3/1) bertambah 1.729 orang yakni dari total 168.781 orang menjadi 170.510 orang.secara persentase total pasien sembuh adalah sekitar 90,1 persen dari jumlah kasus positif
Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, Minggu, menunjukkan secara persentase total pasien sembuh sebanyak 170.510 orang tersebut, adalah sekitar 90,1 persen (naik dari sebelumnya 90,0 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 189.243 kasus.
Baca juga: Anies ajak warga Jakarta taklukan pandemi sebagai tantangan di 2021
Jumlah total kasus positif COVID-19 sebanyak 189.243 kasus tersebut, didapatkan setelah pada Sabtu (2/1) ini, terjadi penambahan sebanyak 1.657 orang dari sebelumnya 187.586 kasus.
Penambahan 1.657 kasus ini sendiri, merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu (2/1) yang baru dilaporkan.
Baca juga: Polisi batasi pergerakan masyarakat di perbatasan timur Jakarta
Pada tes PCR 2 Januari 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 11.158 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.421 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.657 positif dan 7.764 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.657 orang ini, paling rendah dibanding penambahan pada Sabtu (2/1) sebanyak 1.895 kasus, pada Jumat (1/1) sebanyak 1.956 kasus, pada Kamis (31/1) sebanyak 2.022 kasus, pada Selasa (29/12) sebanyak 2.056 kasus, pada Senin (28/12) sebanyak 1.678 kasus, dan pada Minggu (27/12) sebanyak 1.997 kasus.
Terlebih, jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (26/12) sebanyak 2.058 kasus, pada Rabu (30/12) sebanyak 2.053 kasus, serta pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus yang merupakan pertambahan kumulatif tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Aparat gabungan di Jakpus dibekali 1.500 alat tes cepat COVID-19
Akan tetapi, jumlah pertambahan 2.053 pada hari Rabu (30/12), masih mengalahkan tiga pertambahan di atasnya, termasuk pertambahan pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus dalam kategori pertambahan kasus berdasarkan tes satu harian.
Karena, penambahan sebanyak 2.096 kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (24/12) sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta, sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan.
Sementara, penambahan 2.053 kasus hari ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap pada Selasa (29/12) sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta tanggal 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan.
Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 189.243 kasus tersebut, sebanyak 15.388 orang (turun 83 dari sebelumnya 15.471 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.345 orang (bertambah 11 dibanding sebelumnya 3.334 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,8 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Minggu ini, tercatat di angka 12,6 persen (sama seperti sebelumnya).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Minggu ini, adalah sebesar 8,8 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021