Gelandang Persija Jakarta Marc Klok turut bersuara mempertanyakan profesionalisme PSSI yang tak kunjung memberikan kepastian rencana kelanjutan Liga 1 musim 2020.
Hal tersebut disampaikan Klok merespons rencana PSSI yang bakal menggelar rapat komite eksekutif (Exco) pada pertengahan Januari untuk memutuskan nasib kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Pada pertemuan nanti, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan akan mulai mendiskusikan berbagai kemungkinan, termasuk membatalkan kompetisi seandainya izin dari pihak kepolisian tak kunjung dikeluarkan.
Baca juga: PSSI gelar rapat Exco tentukan nasib Liga 1 dan Liga 2 musim 2020
Menanggapi kabar tersebut, lewat akun Twitter-nya, Marc Klok pun menyampaikan kegusarannya. Ia tak habis pikir dengan PSSI yang kini justru memberikan sinyal pembatalan.
“Mungkin dibatalkan,” tulis Marc Klok mengutip pernyataan Yunus Nusi.
“Ayolah kita sudah menunggu 10 bulan, tetapi masih abu-abu? Masih mungkin dibatalkan?! Di mana profesionalisme kalian?” tulis Klok.
“Di mana kejelasan? Di mana keputusan? Orang tidak punya waktu untuk menunggu lagi. Di mana cinta untuk sepak bola?”
“ Mungkin Dibatalkan “ - Ayo, kita suda tunggu 10 bulan. Tapi, masih abu abu? masih mungkin dibatalkan?! Where is the professionalism? Where is the clearity? Di mana keputusan, di mana kejelasan? Orang tidak punya waktu untuk menunggu lagi. Dimana cinta untuk sepakbola?
— Marc Klok (@marcklok10) January 4, 2021
PSSI beserta operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebetulnya telah memutuskan jauh-jauh hari bahwa liga akan kembali bergulir pada Februari 2021. Namun kepastian terkait kelanjutan kompetisi masih belum jelas karena belum mengantungi izin dari pihak kepolisian.
Mereka rencananya akan berkirim surat ke pihak Mabes Polri untuk memohon agar Liga 1 dan 2 bisa bergulir pada akhir Januari atau awal Februari 2021.
Baca juga: Persija minta PSSI segera tentukan nasib kompetisi
Baca juga: Pelatih Persib usul kompetisi Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan
Baca juga: Pemain Persija Marc Klok resmi jadi WNI
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021