Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memulangkan ribuan warga dari 15 desa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok sejak akhir November 2020.Warga dari 15 desa sedang dalam proses pemulangan
"Warga dari 15 desa sedang dalam proses pemulangan. Tinggal satu desa yaitu Desa Jontana yang belum bisa dipulangkan karena berada pada radius di dalam 4 km dari kawasan bencana," kata Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday kepada ANTARA, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan proses pemulangan pengungsi dari 16 desa yang ada di dua kecamatan akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Pemerintah Kabupaten Lembata selama dua hari terakhir ini memulai proses pemulangan ribuan para pengungsi ke desa-desa mereka, setelah lebih dari satu bulan meninggalkan kampung halaman mereka akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Menurut dia, pemerintah menyiapkan puluhan kendaraan truk untuk mengangkut warga kembali ke desa-desa mereka beserta barang-barang bawaan.
Dia berharap, paling lambat satu atau dua hari ke depan, proses pemulangan para pengungsi sudah bisa selesai dilakukan.
"Kami juga tentu berharap, warga tetap waspada karena Gunung Ile Lewotolok masih terus beraktivitas, walaupun dalam skala kecil," katanya menambahkan.
Baca juga: Puluhan suku di lereng Gunung Ili Lewotolok gelar ritual
Baca juga: Kodam IX/Udaya kirimkan tim bantu korban terdampak erupsi Lewotolok
Baca juga: Masker kebutuhan mendesak pengungsi erupsi Gunung Ili Lewotolok
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021