Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan untuk menambah 300 unit vaksin COVID-19 yang akan diperuntukkan bagi tenaga sukarela di puskesmas.
"Kami minta tambahan sekitar 300 unit vaksin COVID-19, itu sudah kami usulkan saat rapat virtual dengan pihak Kementerian Kesehatan dan datanya juga telah kita kirim melalui email," ungkap Agus di Makassar, Selasa.
Kebutuhan vaksin COVID-19 bagi tenaga sukarela di 47 puskesmas itu bukan tanpa alasan. Tenaga sukarela ini dinilai ikut terlibat dalam penanganan pasien COVID-19, sehingga dianggap perlu untuk memperoleh vaksin COVID-19.
Sementara berdasarkan data, Dinkes Makassar hanya menginput kebutuhan vaksin bagi tenaga kesehatan yang tersebar di 47 puskesmas, rumah sakit daerah dan berbagai klinik.
Baca juga: IDI Makassar dukung anjuran IDAI, pembukaan sekolah tunggu vaksin
Baca juga: Polda Sulsel siapkan personel kawal distribusi vaksin COVID-19
Selain para nakes, vaksin COVID-19 juga akan ditujukan bagi non nakes seperti supir, cleaning service yang diketahui terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 di Kota Makassar. Itu berdasarkan petunjuk teknis sebelumnya.
"Hanya PNS dan tenaga kontrak yang masuk dalam sistem, ternyata ada juga tenaga sukarela yang tidak terdata di sistem dan mereka terlibat pada penanganan. Itulah yang kami usulkan untuk penambahan vaksin," kata dia.
Agus berharap penambahan vaksin itu bisa didistribusi pada gelombang ke dua oleh pemerintah pusat, sembari menunggu petunjuk teknis dari Pemprov Sulsel dalam pelaksanaan vaksin yang rencananya akan dilakukan pada 14 Januari mendatang.
Menanggapi pendistribusian vaksin COVID-19, Agus menyampaikan bahwa pihaknya telah siap menerima vaksin COVID-19, termasuk bagi 47 puskesmas yang menjadi tujuan utama penyaluran.
"Vaksinasi sudah biasa dilakukan. Tidak ada bedanya dengan vaksin yang lain. Setelah kita dapat vaksin dari pusat, kita akan bagikan ke 47 puskesmas dan mereka pun sudah siap," ujar dia.
Agus menyebutkan Pemkot Makassar akan mendapat jatah vaksin sebanyak 14.355 dosis vaksin. Namun, Dinkes Makassar hanya akan mengkoordinir pada vaksin nakes untuk 47 puskesmas dengan total 1.507 orang ditambah 670 orang di Rumah Sakit Daya.
"Ada rumah sakit di bawah koordinir pihak Dinkes Provinsi, begitu pula klinik-klinik, itu bukan kami yang koordinir. Kita hanya kelola yang di Dinkes Makassar," ujarnya.*
Baca juga: Sulsel terima 66.640 dosis vaksin COVID-19
Baca juga: Dinkes Sulsel: Vaksinasi COVID-19 dilakukan pertengahan Januari
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021