Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dalam siaran persnya yang diterima di Mataram, Selasa, menyampaikan vaksin COVID-19 yang dikemas dalam 15 koli itu tiba sekitar pukul 09.00 Wita melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
"Kedatangan vaksin berlabel Sinovac itu mendapat pengawalan ketat personel gabungan, mulai dari bandara hingga ke lokasi penyimpanan di Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) NTB," kata Artanto.
Sebelumnya, vaksin yang diterbangkan langsung dari Jakarta tersebut juga telah mendapat pengawalan ketat dari anggota Gegana Brimob Mabes Polri.
"Setibanya di Bandara Lombok, anggota kawal langsung berkoordinasi dengan Kabid P3KL Dinas Kesehatan NTB, untuk mekanisme pengawalan selanjutnya termasuk lokasi yang akan dijadikan gudang penyimpanan," ujarnya.
Dikatakan Artanto, setibanya di pintu kedatangan bandara, pihak karantina melakukan pengecekan barang dengan disaksikan tim pengawalan bersama pihak karantina dan Dinkes NTB. Hasilnya, 14 koli diantaranya berisi 1.960 botol vaksin per kolinya dan satu koli berisi 1.320 botol vaksin.
Setelah selesai melakukan pengecekan, vaksin kemudian dimasukkan ke mobil pendingin dan dibawa ke gudang penyimpangan di Kantor Dinkes NTB di Kota Mataram.
Vaksin Sinovac tiba di Kantor Dikes NTB sekitar pukul 10.25 Wita, dan diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi bersama Kadis Kesehatan NTB dr. Nurhandini Ekadewi.
Sesuai informasi dari Dinkes NTB, Artanto menyampaikan bahwa vaksin Sinovac ini merupakan tahap awal yang akan diberikan lebih dulu kepada tenaga kesehatan (nakes) se-NTB.
"Untuk tahap pertama Januari-Maret yang akan divaksinasi adalah para nakes se-NTB, yang merupakan garda terdepan penanganan COVID-19. Mungkin pada tahap pertama tidak semua nakes yang bisa ter-cover. Jadi sisanya, masuk pada jadwal vaksinasi tahap kedua," ucapnya.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021