Tim asal Inggris yang kini dimiliki oleh Dorilton Capital yang berada di AS setelah keluarga pendiri dijual dan pergi, hanya mencetak satu poin dalam dua musim terakhir meskipun menggunakan mesin yang dominan dalam olahraga tersebut.
Sebagai konstruktor independen yang membanggakan sejak 1978, Williams saat ini merancang dan membuat gearbox sendiri namun juga mengalami kemunduran selama bertahun-tahun.
Baca juga: Perkuat kerjasama teknis, Williams gunakan girboks Mercedes mulai 2022
Mereka terakhir kali memenangkan grand prix pada 2012, sementara pesaing mereka Racing Point yang kini berganti nama menjadi Aston Martin menjadi juara tahun lalu dengan mobil yang sangat mengandalkan Mercedes yang menjuarai edisi 2019.
Aturan itu bakal mengalami perombakan besar-besaran pada 2022 dan kesepakatan baru itu akan membuat Williams fokus kepada sumber daya di area lain.
"Williams adalah tim independen, tetapi Formula Satu senantiasa dinamis dan sebagai tim kami harus gesit menanggapi iklim saat ini demi menempatkan tim ini pada posisi terbaik agar bisa bersaing di trek," kata principal Simon Roberts dalam satu pernyataan.
Baca juga: Roberts ditunjuk sebagai pelaksana "team principal" Williams F1
Baca juga: Williams tampil dengan livery baru di seri pembuka Formula 1
"Perjanjian jangka panjang dengan Mercedes ini adalah langkah positif dan menjadi bagian dari tujuan strategis kami utuk masa depan sambil kami tetap mempertahankan kemampuan desain dan manufaktur kami sendiri," sambung Roberts seperti dikutip Reuters.
Bos tim Mercedes Toto Wolff menyebut kerjasama teknis yang diperluas ini masuk akal bagi kedua belah pihak.
"Bagi Williams, masuk akal bisa memperoleh powertrain terintegrasi setelah menjalankan unit power kami sejak 2014 dan bagi tim kami memang masuk akal secara skala ekonomi bisa memasok tim lain berdasarkan aturan baru nanti," kata pria Austria itu.
"Ini proyek yang sudah kami rundingkan dengan Williams selama beberapa waktu dan saya senang kami bisa mewujudkan perluasan ini."
Pebalap Williams George Russell juga memiliki kontrak jangka panjang dengan Mercedes dan bulan lalu sempat menggantikan Lewis Hamilton di Bahrain ketika juara dunia tujuh kali itu dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Williams enggan bantah spekulasi Perez gantikan Russell
Baca juga: Pendiri tim Williams tinggalkan rumah sakit
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021