• Beranda
  • Berita
  • Ketua DPD: Vaksinasi dapat tekan defisit di bawah tiga persen

Ketua DPD: Vaksinasi dapat tekan defisit di bawah tiga persen

6 Januari 2021 07:42 WIB
Ketua DPD:  Vaksinasi dapat tekan defisit di bawah tiga persen
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti. ANTARA/DPD RI.

Target pemerintah menekan defisit hingga di bawah tiga persen dalam waktu tiga tahun akan ditentukan dengan penekanan dan pengendalian COVID-19

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti menilai bahwa kesuksesan vaksinasi COVID-19 dapat menentukan target pemerintah dalam menekan defisit hingga di bawah tiga persen dalam waktu tiga tahun.

"Target pemerintah menekan defisit hingga di bawah tiga persen dalam waktu tiga tahun akan ditentukan dengan penekanan dan pengendalian COVID-19," ujarKetua DPD RI LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, menekan penyebaran COVID-19 juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan pemerintah dalam mencapai target itu. Jika laju COVID-19 tak terkendali, maka akan sangat sulit menekan dan keluar dari defisit ekonomi yang saat ini terjadi.

Baca juga: Kemarin Presiden sebut ekonomi mulai bangkit hingga SUN diminati asing

"Keberhasilan pemerintah mengendalikan kasus COVID-19 melalui vaksinasi akan berpengaruh besar dalam pemulihan ekonomi nasional," tegas LaNyalla.

Ketua DPD itu berharap proses vaksinasi massal yang dalam waktu dekat akan dilakukan di seluruh daerah di Indonesia berjalan sukses tanpa kendala.

Ia menambahkan vaksin COVID-19 akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat global kepada Indonesia. Hal ini diyakininya akan membuat perekonomian nasional kembali bergerak.

Baca juga: Menko Airlangga: Vaksin dan UU Ciptaker kunci penggerak ekonomi 2021

Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk bersama-sama menekan laju COVUD-19, salah satunya dengan mengikuti vaksinasi massal sebagaimana diatur pemerintah.

"Ketertiban kita dalam mengikuti vaksinasi massal akan berdampak pada pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Vaksinasi massal COVID-19 ini juga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat global dalam berbagai sektor kepada Indonesia," kata LaNyalla.

Orientasi akhirnya, kata dia, adalah bergeraknya kembali ekonomi rakyat, yang berarti laju defisit bisa teratasi. "Dengan kata lain, pemulihan perekonomian nasional sedang berlangsung dan berangsur-angsur membaik," ujar LaNyalla.

Baca juga: Sri Mulyani pantau defisit agar tak lebih dari 6,34 persen

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021