• Beranda
  • Berita
  • Saham Australia dibuka merosot, tertekan kekhawatiran meluasnya virus

Saham Australia dibuka merosot, tertekan kekhawatiran meluasnya virus

6 Januari 2021 08:30 WIB
Saham Australia dibuka merosot, tertekan kekhawatiran meluasnya virus
Ilustrasi - Seorang pria tengah memantau layar utama pergerakan saham Australian Securities Exchange, di Sydney, Australia. ANTARA/Reuters.
Saham-saham Australia tergelincir pada awal perdagangan Rabu pagi karena kekhawatiran atas luasnya klaster Virus Corona di Sydney membuat pihak berwenang melarang penduduk dari beberapa pinggiran kota, memicu kekhawatiran penguncian lebih ketat yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, meminta penduduk di tiga kota untuk diuji COVID-19 dan diisolasi, sementara kota terbesar di negara itu Sydney terus memerangi sejumlah klaster virus.

Indeks S&P/ASX 200 merosot 0,45 persen menjadi diperdagangkan di 6.681,9 poin pada 11.30 GMT. Indeks acuan ditutup hampir datar pada perdagangan Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Wall Street berakhir menguat, Indeks Dow Jones terangkat 167,71 poin

Kementerian Kesehatan Australia mengatakan akan meneruskan rencana peluncuran vaksin COVID-19 dalam dua minggu hingga awal Maret, ketika kekhawatiran wabah yang lebih luas meningkat. Australia telah berulang kali menolak tekanan untuk mempercepat jadwal distribusi vaksinasi dengan alasan kasus Virus Corona yang rendah di negara itu.

Saham perawatan kesehatan jatuh 1,6 persen, dengan raksasa biotek CSL Ltd kehilangan 1,4 persen.

Keuangan kelas berat juga diperdagangkan lebih rendah, dengan apa yang disebut bank 'Empat Besar' jatuh dalam kisaran 0,5 persen hingga 0,8 persen.

Baca juga: Harga emas naik lagi 7,8 dolar, ditopang pelemahan "greenback"

Saham-saham teknologi juga terpukul, dengan Telstra Corp dan TPG Telecom masing-masing turun 0,3 persen dan 0,6 persen.

Melawan suasana suram, saham-saham energi melonjak karena harga minyak diuntungkan dari berita penurunan produksi yang diusulkan oleh produsen utama Arab Saudi.

Baca juga: Harga minyak melonjak, dipicu hasil pertemuan OPEC dan ketegangan Iran

Penambang minyak dan gas Oil Search dan Santos Ltd termasuk di antara yang naik tertinggi dalam indeks, masing-masing melambung 4,8 persen dan 4,1 persen.

Insurance Australia Group naik tipis setelah mengumumkan program reasuransi bencana akhir untuk 2021.

Jumlah masalah di ASX yang naik adalah 690 sementara 500 menurun.

Baca juga: Saham Inggris menguat lagi, Indeks FTSE 100 naik 0,61 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021