"Tantangan ke depan dalam membangun Jambi tidak ringan, kita harus bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 dan saya mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk para bupati dan wali Kota se-Provinsi Jambi untuk meningkatkan kerja sama yang terjalin selama ini," kata Gubernur Jambi Fachrori Umar di Jambi, Rabu.
Dalam pidatonya Fachrori terlebih dahulu menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Jambi dan pribadi serta segenap jajaran mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terdahulu yang telah banyak berbuat dan mengabdi untuk membangun Jambi yang lebih baik, juga mendoakan para pendiri provinsi itu yang telah mendahului.
"Semoga amal baik mereka diterima Allah SWT dan orang tua kita, keluarga besar yang masih bersama pada hari ini semoga diberi umur panjang, sehat dan kekuatan," kata Fachrori.
Baca juga: Istri dan anak Wakil DPRD Provinsi Jambi terpapar COVID-19
Dalam HUT Jambi yang digelar setiap 6 Januari ini, tema yang diangkat pada tahun ini yakni "Dengan Kebersamaan Provinsi Jambi Bergerak Melawan Pandemi COVID-19" yang memiliki arti dan makna strategis dalam konteks sinergitas untuk membangkitkan kembali ekonomi Provinsi Jambi setelah dilanda pandemi COVID-19.
Fachrori memaparkan pencapaian bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanganan dampak COVID-19, Pemprov Jambi telah melakukan banyak hal pada tahun 2020, mulai dari penunjukan rumah sakit rujukan COVID-19, penambahan fasilitas rujukan dan tempat perawatan isolasi, penyiapan tempat isolasi pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), penyediaan sarana dan akomodasi bagi tenaga kesehatan, penambahan jumlah tenaga kesehatan termasuk upaya peningkatan kapasitas testing dengan RT-PCR.
Hingga 4 Januari 2021, jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Provinsi Jambi 3.336 orang dengan jumlah pasien sembuh 2.541 orang, meninggal dunia 57 orang dan pasien dalam perawatan 738 orang.
Pandemi COVID-19, katanya, sangat berdampak pada perekonomian dunia tidak terkecuali Provinsi Jambi, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami kontraksi pada triwulan II dan III tahun 2020, walaupun memperlihatkan tren perbaikan pada triwulan III, namun pertumbuhan ekonomi provinsi itu untuk keseluruhan melambat dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini dipahami sebagai dampak logis dari penurunan kinerja seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha informasi dan komunikasi karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat, kegiatan komersial dan produksi akibat pandemi COVID-19.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Dimana tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Jambi Agustus 2020 sebesar 5,13 persen atau meningkat 1,07 poin atau 0,33 persen dibanding TPT Agustus 2019, pembatasan produksi dan lesunya perekonomian menghendaki pengurangan karyawan pada sejumlah lapangan pekerjaan.
Baca juga: KKP resmi terima hibah lahan dan bangunan dari Pemprov Jambi
Pemprov Jambi, kata Fachrori, juga memperkuat pelayanan masyarakat di tingkat pedesaan dengan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp60 juta per tahun bagi desa dan kelurahan meskipun di masa pandemi COVID-19, pelayanan terhadap hak dasar masyarakat di provinsi ini tergolong memuaskan. Dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-72 untuk ketiga kalinya Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan pembina kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2020.
Adapun Reformasi Birokrasi, lanjutnya, terus menjadi perhatian Pemprov Jambi. Pencapaian atas peningkatan Reformasi Birokrasi ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi yang baik, yaitu sebesar 60,28 atau meningkat 4,41 poin dibanding tahun sebelumnya.
Salah satu faktor pengungkit adalah akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Laporan keuangan Pemprov Jambi Tahun 2019 berdasarkan opini yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada pertengahan tahun 2020 kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, begitu juga dengan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat terus meningkat.
Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat yang mencapai 83,090 atau naik 1,27 poin dari tahun sebelumnya sebesar 82,063 dengan nilai B, upaya Pemprov Jambi untuk membenahi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga memperlihatkan peningkatan nilai walau masih dalam predikat B.
Dalam bidang ketenagakerjaan, Fachrori menyampaikan Pemprov Jambi terus berusaha melakukan pembangunan ketenagakerjaan, keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan. Pada tahun 2020 Provinsi Jambi meraih penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja sebagai provinsi pada indikator utama terbaik Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan kategori Produktivitas Tenaga Kerja Terbaik.
Hal ini, katanya, tidak terlepas dari upaya mengoptimalkan pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam memberikan pembekalan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja dalam upaya penurunan tingkat pengangguran yang cenderung meningkat selama Pandemi COVID-19.
Selanjutnya, upaya Pemprov Jambi dalam memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan dengan menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan dan Kesehatan Kerja Tahun 2020, merupakan penghargaan Pembina K3 yang ke-13 kalinya dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Usai membeberkan capaian Provinsi Jambi, gubernur juga pamit sebagai kepala daerah. Dimana jabatan Fachrori Umar sebagai Gubernur Jambi akan berakhir pada 12 Februari 2021.
Baca juga: Sabet dua kategori, Jambi juara inovasi kehidupan normal baru
Baca juga: DPRD Jambi setujui tambahan anggaran Rp200 miliar penanganan COVID-19
"Rapat paripurna HUT Provinsi ini merupakan paripurna yang terakhir bagi saya sebagai Gubernur Jambi. Saya mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan selama ini," ujarnya.
Fachrori berharap Provinsi Jambi ke depan tetap maju dan lebih baik lagi dengan kepemimpinan gubernur yang baru
Pewarta: Muhammad Hanapi dan Dodi Saputra
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021