Sang bek tengah sebelum ini dirundung cedera dan tampil buruk pada musim-musim sebelumnya, namun musim ini dia menemukan ritmenya setelah bermitra kuat dengan bek asal Portugal Ruben Dias.
Stones membuka gol City pada babak kedua sebelum digandakan Fernandinho yang membuat sang juara bertahan maju ke final untuk tahun keempat berturut-turut.
Baca juga: Manchester City tantang Tottenham di final Piala Liga usai lewati MU
Baca juga: Duo Manchester bertemu, antara lepas kutukan dan lanjutkan dominasi
"Segala pujian layak untuk dia (Stones). Dalam karir yang panjang Anda selalu naik turun. Sayang dia kesulitan lebih lama dari yang diperkirakan, kebangkitan dia mutlak karena dia," kata Guardiola seperti dikutip Reuters.
"Dia kembali mempersembahkan penampilan yang menawan. Namun yang paling penting adalah dia mampu, yang sulit dia lakukan tiga atau empat tahun lalu adalah memainkan empat, lima, enam laga berturut-turut. Ini penting sekali."
Stones yang masa depannya sempat menjadi pertanyaan musim lalu mengatakan bahwa kebangkitan dia terjadi berkat kerja keras.
"Saya berusaha memainkan pertandingan sebanyak yang saya bisa, memberikan segalanya kepada kostum ini. Tetap benar kepada diri saya kepada apa yang bisa saya perbuat dan yang bisa saya tingkatkan," kata Stones. "Saya berusaha meningkat sebesar yang saya bisa."
City bertemu Tottenham Hotspur di Wembley dalam final Piala Liga 25 April.
Baca juga: Sissoko dan Son antar Spurs ke final Piala Liga
Baca juga: Mourinho: pemain Spurs punya hasrat kuat untuk akhiri paceklik gelar
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021